Religi  

Mayat Wanita Di Sungai Amandit, Diduga Jatuh Ke Lubang Jamban Apung

KANDANGAN, koranbanjar.net – Sesosok mayat wanita mengapung di sungai Amandit, gegerkan warga Gang Pulau Sepakat, Kelurahan Kandangan Kota, Rabu (6/11/2019) pagi. Korban di temukan sekitar 50 meter dari jamban apung, tempat biasa ia buang air.

Mayat wanita bernama Norhaniah tersebut merupakan warga Desa Gambah Dalam Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Norhaniah kesehariannya seorang pedagang buah di Jalan Pangeran Antasari, sekitar Pasar Los Batu Kandangan. Ia biasa buang air ke jamban apung, di bantaran sungai Amandit belakang gang tempat ia berjualan.

Mayat Wanita Di Sungai Amandit, Diduga Jatuh Ke Lubang Jamban Apung
Yusran menunjukkan tas masih tergantung di jamban apung Sungai Amandit. (foto: hidayat/koranbanjar.net)

Selasa (5/11/2019) petang sekitar pukul 18.00 wita, setelah buang air ia tak kunjung kembali dari jamban apung. Hingga akhirnya sang kekasih bersama warga, berkeliling mencarinya.

Saat pencarian malamnya, warga sempat mencari ke jamban apung, dan medapati pintu jamban terkunci dari dalam. Setelah diketuk tak ada jawaban lalu pintu jamban apung didobrak, namun warga tak menemui seorangpun.

Paginya sekitar pukul 05.30 wita, warga Gang Pulau Sepakat Yusran menuju jamban apung tersebut untuk buang hajat. Saat itu, ia melihat sebuah tas wanita, menggantung di dekat pintu jamban apung.

Yusran tidak berani langsung membuka tas tersebut untuk diumumkan, sebab pikirnya mungkin tak beberapa lama, pemiliknya yang merasa ketinggalan akan datang mengambil.

Setelah pukul 06.40 wita, barulah seorang warga bernama Hakim melihat mayat mengapung, di tepi sungai yang agak surut, sekitar 50 meter dari jamban tersebut. Awalnya Hakim mengira itu hanya sebuah karung biasa.

Kondisi awal saat ditemukan, mayat dalam posisi tertelungkup, pakaian masih lengkap namun resleting dan ikat pinggang sedikit terbuka.

“Mungkin saat warga mendobrak pintu jamban malam itu, tidak melihat ada tas menggantung, sebab posisinya di balik pintu,” ujar Yusran.

Karim saat itu ke sungai terang Yusran, memang sedang menyisir mencari orang yang hilang malam sebelumnya.

Saat pertama kali ditemukan, menurutnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut. Informasi yang dihimpun koranbanjar.net, korban diduga mengidap gangguan darah tinggi.

Yusran menerangkan, lubang jamban berukuran besar, sehingga ukuran manusia akan muat jika terjatuh ke dalamnya, dan masuk ke sungai yang dalamnya se dada orang dewasa.

Korban sudah dievakuasi unit relawan setempat, dan dibawa ke RSUD Brigjend H Hassan Basery Kandangan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (yat/dra)