Religi  

Masyarakat Resah Banyaknya ‘Warung Jablay’

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menyampaikan, keresahan masyarakat terkait semakin banyaknya ‘warung jablay’atau warung pekerja seks komersial.

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Keluhan itu disampaikan, saat kunjungan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) HSS.

Berdasarkan data, MUI HSS mencatat total sebanyak 68 warung jablay yang tersebar di berbagai kecamatan HSS.

“Kami menyampaikan permintaan masyarakat. Untuk membasmi atau mengurangi, kemungkaran dan kemaksiatan yang ada di HSS,” ungkap Ketua MUI HSS, Muhammad Ridwan Baseri, Selasa (1/12/2020) kemarin.

Ia mengucapkan, terima kasih kepada jajaran DPRD HSS yang telah menyambut dengan baik kedatangannya. “Alhamdulillah, kami selaku pengurus MUI HSS bisa beraudiensi,” lanjutnya.

Ketua DPRD Kabupaten HSS, Ahmad Fahmi menanggapi laporan MUI tersebut. Tahun 2021, pihaknya merencanakan penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait pernyakit masyarakat.

“Setidaknya, adanya pertemuan ini kita bisa melakukan kebijakan terkait pembentukan peraturan yang bisa mengurangi atau membasmi hal-hal yang dilarang. Terutama, menurut agama Islam,” tandasnya. (MJ-030/YKW)