ARANIO, KORANBANJAR.NET – Sungguh miris mendengar honor yang diterima anggota Linmas (Hansip) Desa Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, yang satu ini. Bagaimana tidak, selama setahun, Kamto (60), Linmas Desa Artain hanya menerima gaji sebesar Rp390 ribu setahun. Itu artinya, kalau dibagi selama 12 bulan, dia hanya mendapatkan gaji sebesar Rp32.500 / per bulan.
“Selama setahun, saya hanya menerima gaji Rp390.000. Bahkan gaji setahun sebelumnya belum dibayar. Dengan gaji yang kecil itu, untuk menghidupi keluarga satu minggu saja saya tidak bisa,” ungkap Kamto, (60) kepada koranbanjar.net, Selasa (22/5).
Dia pernah menanyakan hal itu kepada Kepala Desa setempat, namun dijawab bahwa penggajihan seperti itu adalah sesuai prosedur.
“Namun saya melihat teman-teman saya yang berprofesi sama dengan saya, satu bulan menerima seratus lima puluh ribu. Nah saya di sini satu tahun mendapatkan gaji tiga ratus sembilan puluh ribu, apakah masuk akal?” ungkap Kamto.
Sebelum dijabat Kepala Desa yang baru, dia mendapatkan gaji Rp100 ribu per bulan, sewaktu masih dipegang Camat, namun setelah berganti dengan Kepala Desa yang baru, gajinya Rp390 ribu per tahun.
“Alasan Kepala Desa adalah prosedur tanpa menjelaskan prosedur dari mana,” imbuhnya.
Dengan mata yang berkaca-kaca dia mengatakan, dia sudah 20 tahun menjadi anggota Linmas di Desa Artain, namun tidak pernah mendapatkan gaji yang tidak pantas seperti ini.
“Saya bertugas di sini saat Bapak Presiden Suharto melakukan peninjauan Waduk Riam Kanan, hingga sekarang.” bebernya.
Selain itu Kamto untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, melakukan pekerjaan pertanian pembibitan jengkol, cempedak dan lain-lain.(sen/sir)