Makan hanya Berlauk Asam

SUNGAI TABUK – Masrofah (60) warga Desa Sungai Bangkal,  Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar ini terpaksa hanya bisa pasrah di dalam rumah, sejak penyakit stroke menyerang tubuhnya.

Masrofah tinggal di rumah bersama anak satu-satunya yang bernama Nanang.  Setiap hari Nanang merawat sang ibu.

Nanang menceritakan kesehariannya kepada Koran Banjar Selasa (5/12), dia harus memasak,  memandikan dan membantu sang ibu, baik saa buang air kecil maupun besar.

“Tiap hari merawat ibu,  beliau tidak bisa berdiri hanya bisa duduk saja,” ujar Nanang. 

Sementara dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan,  Nanang dan ibunya terkadang hanya makan dengan lauk asam belimbing tunjuk.

“Kadang dikasih tetangga,  cuma hampit sebulan ini cuma makan nasi dengan lauk asam telunjuk,” ungkapnya

Pengakuan Masrofah, dia berharap bisa berobat,  namun karena tak ada biaya dan tidak memiliki akses kesehatan seperti BPJS, sehingga penyakit yang diderita hanya dirasakan.

“Pengen aja berobat,  tapi gak punya BPJS,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 01 Desa Sungai Bangkal Syarkani,  yang rumahnya tak jauh dari kediaman Masrofah, mengatakan,  pihaknya pernah mencoba membawa Masrofah ke rumah sakit, tapi karena tak adanya pihak keluarga yang bersedia menjaga selama di rumah sakit,  niat itupun dibatalkan.

“Untuk ibu Masrofah,  dulu kita pernah ingin membawanya ke rumah sakit,  namun pihak keluarganya tidak bersedia menjaga selama dirawat inap,” ujar Syarkani. 

Namun dari pernyataan Ketua RT 01 itu sedikit berbeda dari keterangan Nanang dan ibunya,  di mana pihak aparat setempat mengatakan untuk makan sehari-hari Masrofah dan Nanang terjamin,  sedangkan Nanang sendiri mengaku selama sebulan ini makannya hanya berlauk asam telunjuk.

Tentunya kondisi yang dialami Masrofah ini harus mendaparkan perhatian dari pemerintah daerah. Namun dinas terkait saat mau di konfirmasi tidak bisa ditemui, karena sedang berada di Mahligai Sultan Adam untuk mengikuti kegiatan bersama Bupati Banjar.(sai)