Mahasiswa Pendemo Minta Duduk Di Aspal, Lutfi: Apa Bedanya Berbicara Duduk dan Berdiri?

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Usai Rapat Paripurna Istimewa Pelantikan Dan Sumpah/Janji Anggota DPRD Provinsi Kalsel periode 2019-2024, Ketua DPRD Kalsel bersama tujuh anggota baru dilantik, mendatangi puluhan LSM dan mahasiswa di luar Gedung DPRD Kalsel, Senin (9/9/2019) siang.

Pantauan koranbanjar.net, sebelumnya aksi demo lebih dulu dilakukan oleh berbagai LSM di Kalsel, dan berlangsung kondusif, beberapa penandataganan komitmen dilakukan Ketua DPRD beserta tujuh anggota lainnya.

“Kami menerima apa yang telah disampaikan LSM ini sebagai aspirasi rakyat, dan setuju menandatangani 5 ikrar,” tutur Ketua DPRD H Supian HK.

Puluhan LSM kemudian memberikan kesempatan kepada puluhan aktivis mahasiswa Islam dari PMII, KAMMI, IMM, UIN Antasari dan lainnya untuk menyampaikan aspirasinya.

Puluhan mahasiswa tersebut meminta Ketua DPRD secara bersama-sama duduk di aspal, tetapi Supian HK menolak.

“Saya tidak mau duduk, memangnya kedatangan kalian ke sini itu cuman mau menyuruh-nyuruh dan mengatur kami, atau mau menyampaikan aspirasi?” kata Ketua DPRD H Supian Hk dengan tegas.

Sontak puluhan mahasiswa ini merespon. “Memangnya kenapa pak? apa karena permintaan kami sulit, mengajak bapak untuk duduk membicarakan ini sama-sama?” jawabnya.

“Atau karena bapak takut pakaiannya yang mahal itu kotor?”teriak salah satu mahasiswa.

Terhitung tiga kali puluhan mahasiswa ini memohon untuk anggota dewan DPRD Kalsel duduk bersama, namun tak kunjung dikabulkan.

“Sebelumnya kami mendatangi Anggota DPRD Banjarmasin dan mereka mau saja diajak duduk bersama, masa DPRD wilayahnya lebih luas tidak mau,” ujar Khairul Umam dari PMII Kalsel saat menyampaikan aspirasi.

Seorang Ketua DPRD Banjarmasin H Ananda, lanjut Umam, yang notabene-nya seorang wanita mau diajak duduk bersama dan melepaskan sepatu hak tingginya.

“Masa bapak dan lainnya yang lebih luas lagi daerahnya tidak mau duduk bersama membicarakan ini,” ujar ketua koordinator.

Lutfi Saifuddin dari Partai Gerindra langsung menanggapi dengan nada yang dinilai tinggi oleh puluhan mahasiswa.

“Memang apa bedanya berdiri sama duduk?” timpal Lutfi.

Usai dijawab demikian, puluhan mahasiswa ini pun berdiri dan berniat ingin mendorong, namun dengan sigap Ketua DPRD H Supian HK dan anggota lainnya termasuk Lutfi memilih masuk ke dalam gedung DPRD Provinsi Kalsel.

Atas kejadian tersebut, puluhan mahasiswa menyayangkan sikap wakil rakyat baru dilantik, sudah menjawab dengan emosi.

“Kami menyayangkan sikap beberapa anggota, baru dilantik ini. Bagaimana ke depannya,” pungkasnya. (ags/dra)