Religi  

Mahasiswa Berdemonstrasi Sampaikan Rapor Merah Satu Tahun Jokowi

Momen satu tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin diwarnai aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banjarmasin dan sekitaranya, Selasa (20/10/2020), di depan Gedung DPRD Kalsel. Mereka menyampaikan rapor merah untuk satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Para demonstran menilai, selama satu tahun sejak dilantik, banyak janji Jokowi bersama Ma’ruf Amin yang belum terealisasi.

“Satu tahun lalu Jokowi dan Ma’ruf Amin resmi dilantik. Banyak sekali janji yang disampaikan. Akan tetapi tak kunjung terlaksana hingga saat ini,” kata salah satu demonstran, Syahri Husaini, saat berorasi.

Berbagai hal yang belum terlaksana itu, lanjut dia, di antaranya janji membuka 10 ribu lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia. Namun, pemerintah justru menyediakan pekerjaan untuk tenaga kerja asing (TKA).

“Banyak WNI yang perlu pekerjaan, namun pemerintah justru lebih mengutamakan TKA untuk bekerja di negeri kita sendiri,” ujar Ketua Dema UIN Antasari Banjarmasin itu.

Kemudian, kata dia, janji harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik juga tidak terealisasi. “Faktanya di lapangan harga BBM lumayan mahal,” ungkapnya.

Selain dua poin tersebut, sederet hal lainnya selama kepemipinan Jokowi dari periode pertama menjabat peresiden juga menjadi catatan yang disampaikan para mahasiswa. Mulai dari demokrasi bangsa yang menurut mereka telah dibungkam, kekayaan alam yang dirampas oleh korporasi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM),

Pengesahan UU Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) dan UU Cipta Kerja, hingga dihapusnya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dari Program Legislasi Nasional (Polegnas), turut mereka sampaikan.

Dengan berbagai catatan buruk itu,  tambah Syahri, pemerintah telah menjadi pihak yang pro kapitalisme. “Arah bangsa kita sepertinya sudah ke arah menyimpang. Pemerintah telah memperjuangkan hak kapitalis, dan melupakan bangsa kita sendiri,” tukasnya.

Pantauan awak media, demonstrasi berlangsung hingga pukul 15.43 Wita. Aksi itu dijaga ketat seribu lebih petugas gabungan dari polisi dan TNI setempat. (ags/dny)