Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) melakukan unjuk rasa atau aksi damai di depan Kantor Setdaprov Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa (7/2/2023).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Aksi damai yang dikomando Haridyando atau dikenal masyarakat Kotabaru, Bang Tungku, mempersoalkan mengenai dugaan mafia tanah yang terjadi di Pulau Laut Kotabaru.
Selain itu, ada 5 poin yang disampaikannya, yakni;
1. Mempertanyakan luas lahan tambang batu bara Sebuku Coal Group di Pulau Laut.
2. Mempertanyakan dokumen Amdal PT STC, PT SSC, PT SBC atau Sebuku Coal Group dan PT Sumber Daya Energi (SDE).
3. Mempertanyakan penggunaan/melintasi jalan negara di Desa Sungup Kanan dan Desa Mekarpura untuk pengangkutan batu bara dan Kecamatan Kelumpang Barat, Sampanahan.
4. Mempertanyakan realisasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut – Tanah Bumbu (Daratan Kalimantan).
5. dugaan penyerobotan tanah dan atau mafia tanah kepala Desa Sepapah atas penjualan lahan warga Gunung Batu Besar kepada PT Sumber Daya Energi (SDE).
Aksi damai yang dilakukan LSM AKGUS, ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Namun, kehadiran Paman Birin yang diharapakan para pengunjuk rasa, tidak menemukan hasil. (maf/dya)