Tak Berkategori  

Lonjakan Harga Cabai Dikeluhkan Pedagang

KOTABARU, koranbanjar.net – Beberapa hari ini harga cabai rawit di Kotabaru meroket alias mengalami lonjakan harga. Kenaikan ini dikeluhkan banyak pedagang.

Dari hasil pantauan koranbanjar.net hari ini (10/7/3019), cabai rawit di Pasar Kemakmuran Kotabaru dijual dengan harga Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya cabai rawit dijual di kisaran harga Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Kemakmuran, Siti Fatimah, mengatakan kenaikan harga juga dialami jenis cabai lainnya. Cabai tiung misalnya, dari harga antara Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

“Kami para pedagang berharap harga cabai segera normal kembali, karena tingginya harga cabai seperti saat ini berdampak pada menurunnya pembeli,” kata Fatimah kepada koranbanjar.net.

Menurutnya, kenaikan ini dikarenakan harga awal cabai yang diterima para pedagang di pasaran sudah dijual dengan harga tinggi. Fatimah menyebutkan rata-rata para pedagang di Kotabaru menerima stok cabai dari daerah Kabupaten Hulu Sungai Sealata (HSS).

“Jadi terpaksa kami (pedagang) menjual cabai dengan harga tinggi juga, karena dari awal diterima harganya sudah mahal,” tuturnya.

Masih menurut Fatimah, hal itu disebabkan karena stok cabai yang masuk dari daerah Kabupaten HSS ke Kotabaru saat ini sedang berkurang. “Cabai yang ditanam petani di Kabupaten HSS banyak diserang hama sehingga hasil produksi otomatis menurun,” imbuhnya.

Kenaikan harga cabai ini ternyata berdampak pada penjualan makanan di sejumlah rumah maupun warung makan di wilayah Kotabaru. Terutama makanan yang menggunakan bahan cabai.

Hal tersebut di antaranya diakui pemilik warung makan Family yang berada di kawasan Siring Laut Kotabaru, Yuli.

“Sebelum harga cabai naik biasanya saya memberi sambal untuk lalapan sebanyak 1,5 sendok makan kepada pembeli, namun sekarang karena harganya mahal terpaksa dikurangi menjadi 1 sendok makan saja,” ungkapnya.

Yuli berharap harga cabai dapat kembali normal agar kebutuhan sambal bagi para penjual makanan dapat tersesuaikan dan terpenuhi sesuai porsinya. (cah/dny)