Lomba Catur, Nurul Hidayah Sempat Grogi Lawan Saingannya

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ratusan orang dewasa, remaja, maupun anak-anak mengikuti lomba Catur Cepat Terbuka Rektor ULM Cup IV yang diadakan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kalsel di Aula Rektorat ULM Banjarmasin.

Ketua Percasi Kalsel Drs H Muhammad Amin mengatakan, lomba catur tersebut
diikuti total peserta 174 se Kalsel bahkan Kalteng.

“Ada dua kelompok terbuka umum, diikuti 110 pemain dan ada kelompok campuran yakni senior putri dan junior putra 64 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, lomba ini rutin dilaksanakan yabg semua biaya lomba ditanggung Rektor ULM.

“Percasi di sini hanya membantu dalam hal pelaksanaanya, untuk kelompok insya Allah tahun depan ditambahkan lagi. Semoga semua peserta yang mengikuti ini dapat dengan tertib sampai hari minggu nanti,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta wanita Nurul Hidayah (22 tahun), salah seorang pecatur yang sering mengikuti kejuaraan catur di Kalsel.

“Sejak kelas 2 SD saya sudah menyukai main catur. Sekarang seorang atlet catur sudah banyak mengikuti kejuaraan seperti kejurprov, kejurnas di Kalteng, dan porprov 2017,” ujarnya.

Dari berbagai lomba yang pernah diikutinya, ia berhasil membawa perak dan perunggu kategori beregu dan perorangan.

“Untuk perlombaan Rektor Cup, sebelumnya memang pernah mengikuti hanya saja dulu campuran baik dewasa maupun remaja. Kalau sekarang kategori pria dewasa dan remaja dipisah jadinya lebih enak,” katanya.

Ia menceritakan, hari pertama digelar dirinya berhasil mengalahkan lawan dengan menyelesaikan waktu pertandigan catur cepat 10 menit lebih awal dari waktu ditetapkan yakni 15 menit.

“Karena udah lama tidak main catur cukup grogi dan lumayan takut,” terangnya.

Ditempat sama, Nisrina Anwar (17) asal tabalong mengatakan, sudah sering mengikuti lomba catur hingga tingkat nasional.

Baca juga: Rektor ULM Rupanya Hobi Catur Sejak Muda, Begini Cita-Citanya Untuk Anak Banua

 

“Udah sering ikut. Saya pernah juara satu tingkat provinsi. Kemudian mengikuti kejuaraan nasional di Bogor tahun lalu, tapi belum dapat juara,” imbuh mahasiswi semester 1 ULM Banjarbaru itu. (ags/dra)