Lomba Bakayuh Jukung Tradisional juga Meriahkan Harjad Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Momen Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin yang ke 492 benar-benar dimanfaatkan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menggalakkan permainan tradisional yang ada di Kalsel.

Hal ini dapat dilihat dari lomba bakayuh (mendayung) jukung tradisional yang diadakan di sungai yang ada di Jalan Jafri Zam-zam, Banjarmasin Barat, Jumat (14/9).

Lomba tersebut diikuti oleh 55 orang peserta laki-laki dan 22 orang perempuan dari 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Banjarmasin Barat.

“Hari ini kita menyelenggarakan lomba bakayuh jukung tradisional sebagai penggalakkan permainan tradisional yang akan kita hidupkan kembali agar menjadi budaya permainan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di kampung-kampung yang ada di Kota Banjarmasin,” ujar Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, kepada para wartawan.

Pada kesempatan tersebut, Ibnu juga mengimbau kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada sungai-sungai kecil yang ada di sekitar tempat tinggal masing-masing. Hal itu dilakukan agar harapan Banjarmasin dapat terwujud untuk menjadi Kota Sungai Sebagai Pintu Gerbang Ekonomi 2025.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Barat, H Karlina mengatakan, lomba bakayuh jukung tradisional yang baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Banjarmasin Barat ini sebagai pelaksanaan dari visi dan misi Pemerintah Kota Banjarmasin dalam melestarikan kebersihan.

“Kami hanya melaksanakan visi dan misi pak walikota dalam menjaga dan melestarikan kebersihan sungai-sungai kecil, terutama sungai kerukan di Jafri Zam-zam ini,” ujarnya.

Karlina menghimbau, masyarakat harus menyadari akan pentingnya kebersihan sungai, karena sungai merupakan sumber air yang dijadikan oleh pihak PDAM untuk air bersih yang diperlukan masyarakat.

“Bukan hanya pemerintah, masyarakat pun harus mendukung dan turut serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya sungai,” imbaunya. (al/dny)