“Lockdown” atau peniadaan sholat Jumat di Masjid Agung Al Karomah Martapura yang berbuntut aksi desakan dari para jamaah, membuat aparat kepolisian serba salah. Pasalnya, petugas, termasuk aparat kepolisian tidak memiliki maksud melarang umat Islam untuk menunaikan ibadah sholat Jumat. Tetapi berupaya menghindarkan kerumunan massa, agar tercegah dari kemungkinan penyebaran virus corona (Covid-19).
MARTAPURA, koranbanjar.net- Kapolres Banjar melalui Kabag Ops dari Polres Banjar, Kompol Syaiful Bob menyatakan, pihak kepolisian sama sekali tidak melarang jamaah untuk menunaikan ibadah sholat Jumat. Tetapi petugas hanya berupaya mencegah kerumunan, agar kemungkinan para jamaah terkena virus corona (Covid-19) dapat terhindar.
“Kami dari aparat tidak melarang sholat Jumat. Kami hanya menghindarkan kerumunan massa,” ungkap Syaiful Bob.
Pasalnya, lebih lanjut diutarakan, di Kabupaten Banjar ada jamaah yang mengikuti Ijtima Gowa (Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020) di Gowa, Sulawesi Selatan. Diduga, ada jamaah yang terpapar virus corona. “Kami cuma khawatir, ada peserta Ijtima Gowa tersebut yang mengikuti sholat Jumat,” ungkap dia.
Dia mengakui, sebelum pelaksanaan sholat Jumat, pihaknya mengadakan rapat bersama para ulama di Kabupaten Banjar. Sebagian ulama yang diundang, ada yang tidak dapat berhadir. Kemungkinan, ketidaksetujuan peniadaan sholat Jumat di Masjid Agung Al Karomah datang dari ulama yang tidak bisa berhadir.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan kembali berkoordinasi dan rapat bersama para ulama di Kabupaten Banjar, untuk mengevaluasi imbauan yang meniadakan sholat Jumat tersebut, khususnya di Kabupaten Banjar, termasuk di Martapura.
“Soalnya, minggu depan, tentunya jamaah akan kembali menunaikan ibadah sholat Jumat. Sebab itu, kami akan evaluasi,” ucapnya.
Pantauan koranbanjar.net, pelaksanaan sholat Jumat di Masjid Agung Al Karomah kali ini memang agak berbeda dari sholat-sholat Jumat biasanya. Khutbah yang disampaikan hanya sebentar, kemudian surah yang dibaca pada saat sholat hanya surah yang pendek. Usai pelaksanaan sholat, jamaah langsung membubarkan diri.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan sholat Jumat berlangsung, jamaah yang mendesak pintu pagar masjid segera dibuka sempat nyaris bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan ada di antaranya yang melontarkan kata-kata kurang sopan. Ada yang mendoakan petugas agar mendapatkan mudarat, bahkan adapula yang menyebutkan kafir.(hau/sir)