Layang-Layang, Permainan Yang Tak Kenal Usia

Dari anak-anak hingga bapak-bapak, asik memainkan permainan yang terbilang musiman ini, yakni layangan. Permainan yang mengandalkan angin itu, lagi ramai dimainkan dibeberapa daerah, seperti di Kabupaten Banjar.

BANJAR,koranbanjat.net – Puluhan layangan terlihat terbang di langit. Permainan itu sekarang lagi banyak dimainkan di Desa Pekauman Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar, Minggu (20/9/2020).

Masyarakat setempat bahkan mungkin dari masyarakat yang sengaja datang ke Desa itu, meramaikan untuk memainkan layangan di tempat tersebut.

Tempat yang dipilih sebagai arena, tepatnya di Jembatan KH Anang Syarani Arif di Desa Pekauman. Orang-orang berjejer dengan masing-masing membawa benang atau gelasan serta layang-layang dengan jumlah yang tidak sedikit.

Satu orang, bisa membawa 5 hingga 10 layangan untuk dimainkan atau diadu layangannya dengan pemain lainnya. Padahal, yang diadu yakni ketajaman gelasan dan teknik memainkan layangannya.

Layang-Layang Yang Bertuliskan Warga Banua Ingin Diterbangkan. (foto:ari/koranbanjar.net)

Sepeti halnya Muhammad, dirinya datang bersama istrinya hanya untuk melihat keseruan orang-orang bermain layangan dan saling adu.

“Seru mas, datang pengen lihat dulu. Nanti baru mau coba main ke sini (Pekauman) membawa layangan dan gelasan sendiri,” ucapnya.

Menurutnya, orang-orang yang memainkan layangan terlihat senangnya. Kesenangan itu dilihatnya, dari kelihaiannya mengalahkan lawannya saat diadu di langit.

“Tapi gelasan yang bagus juga mendukung, dan juga teknik memainkannya terpenting,” katanya lagi.

Dilihat di lapangan, memang tak henti-hentinya orang memainkannya walau layangannya sudah putus. Tak menunggu lama, pemain langsung memasang lagi layang-layang yang mereka bawa dan kembali memainkannya untuk diadu.

Keseruan juga dilihat dari teriakan para pemain yang sedang mengadu layang-layangnya di langit. Penonton pun ikut bersorak ketika salah satu layangan putus. (Maf)