Gangguan system muskuloskeletal kelemahan pada otot-otot lansia lazim terjadi , Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan lansia adalah dengan latihan range of motion (ROM).
Oleh: Nasrullah Wilutono MMRS
MANUSIA secara tidak tiba tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Dalam Buku Ajar Geriatri, Prof. Dr. R. Boedhi Darmojo dan Dr. H. Hadi Martono (1994) mengatakan bahwa “menua” (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Perubahan normal akibat penuaan ini paling jelas terlihat pada sistem muskuloskeletal berupa penurunan otot secara keseluruhan pada usia 80 tahun mencapai 30% sampai 50%.
Hambatan mobillitas yang diakibatkan oleh perubahan patologis pada sistem muskuloskeletal berupa penurunan kekuatan dan ketangkasan otot, kontraktur yang membatasi mobilitas sendi, kekakuan dan nyeri pada sendi (Uda et al, 2016). Selain perubahan fisiologis, lansia juga mengalami perubahan morfologis.
Dampak perubahan morfologis otot adalah penurunan kekuatan otot, penurunan fleksibilitas, dan penurunan kemampuan fungsional otot.
Kekuatan otot pada lansia akan berkurang sebanyak 10- 15% tiap minggunya dan sebanyak 5,5% dapat hilang setiap hari pada kondisi istirahat dan mobilitas sepenuhnya.
Penurunan fungsi musculoskeletal pada lansia dengan kelemahan fisik dapat menurunkan aktivitas fisik (physical activity) dan latihan (exercise), sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (activity daily living).
Untuk mencegah perubahan lebih lanjut, dapat diberikan latihan untuk mempertahankan mobilitas. Hal yang dapat Anda lakukan adalah mencegah atau meminimalkan dampak penurunan kekuatan otot. Intervensi yang bisa dilakukan pada orang tua adalah dengan latihan fisik. Ada beberapa latihan fisik untuk orang tua, yaitu latihan isotonik dan isometrik, Latihan.
Range of Motion (ROM) dapat diartikan sebagai pergerakan maksimal yang dimungkinkan pada sebuah persendian.
Rentang pergerakan sendi bervariasi dari individu ke individu lain dan ditentukan oleh jenis kelamin, usia, ada atau tidaknya penyakit, dan jumlah aktivitas fisik yang normalnya dilakukan seseorang.
Latihan ROM adalah latihan pergerakan rentang semua sendi dalam rentang normalnya yang perlu dilakukan secara intensif untuk mempertahankan tonus dan fungsi otot, mencegah disabilitas sendi dan membantu perbaikan fungsi motoric. Rentang gerak dibedakan menjadi dua yaitu rentang gerak pasif dan rentang gerak aktif.
Rentang gerak aktif adalah klien dapat menggerakkan sendinya secara mandiri atau tanpa bantuan. Sedangkan rentang gerak pasif adalah klien tidak dapat menggerakkan sendinya secara mandiri dan perawat menggerakkan setiap sendi dengan rentang gerak atau berada diantaranya.
Latihan ROM aktif pada lansia tersebut yaitu membimbing lansia dalam melaksanakan pergerakan secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Pemberian ROM aktif dilakukan selama 30 menit selama satu minggu tiga kali untuk meningkatkan kekuatan otot dan memberi kesehatan fisik pada lansia.
Selain latihan ROM dan kelemahan yang dialami, faktor usia mempengaruhi kenaikan kekuatan otot berhubungan dengan rehabilitasi.
Proses rehabilitasi pasien adalah proses pembelajaran motorik yang merupakan sekumpulan proses yang mempengaruhi latihan motorik dalam keadaan internal dari sistem saraf pusat. Latihan ROM dilakukan melibatkan ingatan jangka panjang dan pasien lebih mudah belajar.
Usia tua diketahui memiliki kemampuan ingatan jangka panjang yang kurang dibanding usia muda, jadi usia memiliki dampak pada kemampuan pemulihan kekuatan otot.
Metode range of motion aktif ini bertujuan untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot ototnya secara aktif atau mandiri sehingga menjadi lebih efektif dalam upaya meningkatkan kekuatan otot.
Oleh karena itu maka latihan Range Of Motion (Aktif) Aktif sangat penting untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia di PSTW Kasih sayang Ibu Batusangkar. **