Tak Berkategori  

Lahan Sawah Baru di Kalsel makin Bertambah

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Program cetak sawah baru di lahan  pertanian Kalsel akan semakin bertambah. Ini menyusul dilakukanya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman dan Pemprov Kalsel.

Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) VI Mulawarman, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, bersama Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortiklutura (TPH) Provinsi Kalsel, Fathurrahman, di kantor Dinas TPH Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (11/7) tadi.

Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, disebutkan TNI memiliki tugas melaksanakan operasi militer selain perang. Salah satu tugas TNI selain perang adalah membantu program pemerintah daerah.

Kerja sama yang dilakukan Kodam VI Mulawarman dengan Pemprov Kalsel dalam program cetak sawah tersebut adalah sebagai upaya peningkatan potensi wilayah dan kesejahteraan rakyat.

“Perjanjian kerja sama ini menjadi program penting di Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya meningkatkan produksi beras nasional. Program ini menargetkan cetak sawah seluas 100 hektar di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar,” kata Brigjen TNI Teguh.

Dirinya berharap, sawah yang dicetak nanti akan berhasil dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, mampu menambah luas tanam dan mewujudkan swasembada pangan.

Sementara itu, Kadis TPH Pemprov Kalsel, Fathurrahman mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan lanjutan kerja sama dari tahun-tahun sebelumnya. “Ini adalah kerja sama yang ketiga kita lakukan bersama TNI,” ucapnya.

Menurut Fathurrahman, dalam 3 tahun terakhir produksi beras di Kalsel mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada tahun 2015, produksi padi di Kalsel berjumlah 2.140.274 ton, tahun 2016 sejumlah 2.313.574 ton, dan pada tahun 2017 berjumlah 2.452.367 ton.

Fathurrahman memaparkan, data tersebut menunjukkan bukti kerja keras Pemprov Kalsel bersama dengan para pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan jumlah beras sebesar 312.091 ton beras.

Disampaikanya, keberhasilan itu tentunya didukung oleh peningkatan luas tambah tanam yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Tercatat, dari bulan Oktober 2017 hingga 10 Juli 2018, sudah ada wilayah tanam seluas 546.568 hektar. Tentunya data ini akan terus bertambah, karena baru tercatat sampai bulan Juli ini saja,” paparnya.

Fathurrahman menyatakan, cetak sawah seluas 100 hektar di Desa Tajau Landung itu tidak akan mengganggu proses penggarapan lahan di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.

“Kita sudah menyusun rencana, tentunya kita akan bersinergi dengan TNI. Lahan yang di Jejangkit dan lahan di Tajau Landung akan dikerjakan secra bersamaan,” pungkasnya. (fah/dny)