Tak Berkategori  

Kudeta di Myanmar, Keamanan Telah Menewaskan 126 Pendemo

Kudeta yang berlangsung pada Pemerintahan Myanmar sejak 1 Februari lalu sampai kini, pasukan keamanan sudah menewaskan pendemo sebanyak 126 orang. Sebanyak 39 orang di antaranya tewas pada Minggu kemarin (14/3/2021).

MYANMAR –  Menurut sejumlah laporan, 22 di antaranya tewas di pinggiran Yangon, kota utama di negara itu. Minggu menjadi hari paling berdarah dalam protes-protes menentang junta yang merebut kekuasaan lewat kudeta 1 Februari.

Menurut kantor berita Reuters, mengutip kelompok advokasi Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik (AAPP), pasukan keamanan menembaki para demonstran di Hlaingthaya, yang banyak ditempati pabrik-pabrik milik China. China dianggap dan mendukung junta Myanmar junta.

Pihak berwenang telah memberlakukan darurat militer di Hlaingthaya.

Mengutip TV militer, Myawadday, Reuters melaporkan pasukan keamanan bertindak setelah empat pabrik garmen dan sebuah pabrik pupuk dibakar dan sekitar 2.000 orang menghalang-halangi truk pemadam kebakaran. Kepulan asap hitam membubung di wilayah itu.

Seorang juru bicara junta belum menjawab permintaan untuk berkomentar.

AAPP mengatakan 16 demonstran lainnya dan seorang polisi tewas di kota-kota lain.

Hari paling berdarah sebelumnya adalah 3 Maret, ketika 38 kematian dilaporkan di seluruh Myanmar.

Protes-protes memasuki minggu ketujuh setelah militer menahan pemimpin de fakto Aung Sung Suu Kyi dan merebut kekuasaan.

Kata AAPP, sejak itu, pasukan keamanan telah menewaskan 126 orang. Pasukan keamanan juga menahan lebih dari 2.150 hingga Sabtu (13/3/2021). Sejauh ini baru 300 orang yang dibebaskan.(VOA/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *