Tak Berkategori  

Kualitas Lingkungan Hidup Di Kalsel Sangat Rendah, Peringkat 19

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini berdasarkan laporan indeks lingkungan hidup dari Kementerian LH mengenai kualitas lingkungan hidup di Kalimantan Selatan.

“Pada tahun sebelumnya indeks LH kita pada peringkat ke 22, sekarang turun lagi menjadi 19, ini artinya kualitasnya semakin rendah, bagaimana kita melihat pencernaan air, udara, tanah sangat tinggi sekali di Kalsel,” ungkap Sekretaris Zulfa Asma Vikra Institute, Abdul Halim kepada pers kemarin di sela acara Launching Zulfa Asma Vikra Institute di Jorong Steak Banjarmasin.

Berdasarkan itulah, sebuah institut yang menampung ide, pemikiran atau gagasan guna membahas tentang kondisi lingkungan hidup di Kalimantan Selatan didirikan, agar dapat memberikan ruang bagi para pegiat lingkungan hidup untuk berdiskusi tentang hal itu.

Meskipun kata Halim, Pemerintah Daerah mengeluarkan beberapa Peraturan Daerah(Perda) terkait peningkatan kualitas lingkungan hidup, seperti Revolusi Hijau, akan tetapi perlu ditunjang dengan kajian-kajian yang lebih mendalam dari berbagai aspek seperti pendidikan dan sosial.

“Karena lingkungan hidup merupakan suatu kebutuhan, dan menjadi aspek diantara yang lain, apabila lingkungan hidup rusak maka pendidikan, sosial akan menjadi rusak,” ujarnya.

Zulfa Asma Vikra Institute merupakan lembaga instusi yang bergerak dalam kajian lingkungan hidup, pendidikan dan sosial.Serta mentransformasikan pemikiran Zulfa Asma Vikra menjadi kerangka aksi nyata dalam membangun wacana keilmuan yang bersifat riset, pengabdian dan pemberdayaan.

Dimaksudkan, institut ini menjadi lembaga pembaharuan, pemikiran, dan pemberdayaan berbasis lingkungan hidup, pendidikan dan sosial. Adapun tujuannya diantaranya, mewujudkan cita-cita intelektual berbasis lingkungan hidup, pendidikan dan sosial.

Kemudian, membangun spirit peradaban manusia yang berkemajuan, mendorong keberagaman hak intelektual serta pengabdian kepada masyarakat. Mengembangkan kelestarian lingkungan hidup, memperkaya khazanah intelektual tentang lingkungan hidup, mendorong mutu pendidikan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan saling tolong menolong.(yon)