Kongres Sungai Indonesia III Melahirkan 5 Maklumat

BANJARMASIN – Kongres Sungai Indonesia III di Banjarmasin tahun 2017 telah resmi ditutup Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu (4/11) tadi. Hasil dari kegiatan yang digelar nasional tersebut tertuang dalam “Maklumat Banjarmasin.”

Maklumat Banjarmasin yang berisi “Kerja bersama untuk Konservasi Sumber Daya Air sebagai Beranda Depan Kejayaan Maritim Indonesia” itu tertuang pada lima butir keputusan.

Pertama, mengingat sumber daya air di kepulauan Indonesia sudah sangat kritis diakibatkan oleh persoalan kebijakan, perilaku manusia, perilaku perusahaan dan pola pembangunan yang tidak memperhatikan karakteristik sumber daya air dan lingkungan hidup.

Masalah tersebut perlu diatasi dengan pendekatan budaya, hukum, perbaikan kebijakan, edukasi dasar, sistem informasi yang dapat dijangkau masyarakat, inovasi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.

Kedua, guna menjamin kelestarian sumber daya air daerah aliran sungai beserta ekosistemnya, maka perlu menekankan laju deforestasi dengan cara menentukan kebijakan, mengontrol izin dan pengawasan pemanfaatan hutan.

Ketiga, memastikan sungai sebagai urat nadi peradaban maritim yang dibangun melalui kebijakan, pendidikan, kebudayaan dan mengembangkan strategi untuk mewujudkan ruang ekologi, ekonomi dan sosial budaya yang berbasis kerakyatan.

Keempat, mengarus-utamakan kearifan lokal dalam memperkuat peradaban sungai melalui inisiatif masyarakat dengan penguatan adat (sungai sebagai ibu kehidupan), pemanfaatan IT, peningkatan riset aksi terkait pelestarian kearifan lokal.

Kelima, mendesak pembentukan badan otoritas sungai atau kementerian sungai, membentuk jejaring gerakan komunitas sungai dan melibatkan peran dunia usaha dan industri guna mempercepat proses pemulihan kualitas, kuantitas, penataan sungai dan sumber daya air yang ramah lingkungan.

“Saya kira lima butir maklumat itu adalah sebuah ikhtiar anak bangsa untuk menyelamatkan sungai-sungai di Indonesia,” ujar H ibnu Sina dalam sambutannya.

Tekad bersama ini menurut Ibnu Sina, harus ditindaklanjuti dengan merumuskan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita ini.

“Maklumat ini harus sampai ke istana,” tegas Ibnu, yang kemudian menutup KSI III tersebut secara resmi.

KSI III yang berlangsung selama 4 hari tersebut cukup menguras otak peserta guna perbaikan sungai ke arah yang lebih baik. Tahun depan (2018) KSI IV akan digelar di Jakarta.(abn)