BATOLA, KORANBANJAR.NET – Sungguh sangat disayangkan, antusiasme ratusan pelajar dari sejumlah SMP dan SMA sederajat, yang turut berhadir pada pembukaan acara puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-18 tahun 2018, Kamis (18/10) kemarin, yang sepatutnya diberi apresiasi lantaran sekolahnya sengaja diliburkan selama 1 hari oleh pihak sekolah masing-masing demi dapat berhadir di acara puncak HPS tersebut, justru malah berbuah kecewa.
Pasalnya, ratusan pelajar yang berhadir tersebut, merasa kecewa karena orang nomor 1 di Indonesia, yakni Presiden RI Joko Widodo, batal hadir dalam acara HPS ke-38, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Seperti yang dituturkan Aqli, seorang pelajar SMA dari Banjarmasin, yang sangat menyayangkan batalnya kedatangan Presiden Jokowi pada acara HPS tersebut.
“Kami sangat menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun sayang, beliau yang sudah dari beberapa hari lalu sangat dinantikan kedatangannya ke acara HPS, akhirnya batal datang,” keluhnya.
Selain kekecewaan yang dikeluhkan oleh para pelajar di acara HPS ke-38 itu, ternyata seorang guru dari SMKN 3 Banjarmasin, Risadi, juga mengaku kecewa terhadap batalnya kedatangan Presiden Jokowi tersebut.
“Yang sangat kita tunggu-tunggu adalah bapak Presiden RI, dan para pengunjung lainnya juga mungkin sangat menunggu kedatangn pak presiden, tapi ternyata beliau tidak berhadir,” kata Risadi, kepada koranbanjar.net, Jumat (19/10).
Padahal, dalam agenda acara yang jauh-jauh hari telah disusun oleh pihak Pemprov Kalsel, rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), adalah untuk mebuka secara resmi acara puncak peringatan HPS ke-38. Namun, karena rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Jejangkit yang belakangan diketahui terbentur dengan kunjungan lain ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), maka pembuka acara puncak HPS ke-38 tahun 2018 secara resmi diwakilkan oleh Menko Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution. (dky/dny)
