Kisah Pembudidaya Jamur Tiram, Suka Makan Jamur Hingga Pernah Keracunan

Budidata Jamur Tiram
Bibit Jamur Tiram (Foto: net)

Sugiyanti adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah, yang membudidayakan jamur tiram sejak tahun 2016 sedangkan untuk produk olahannya sejak tahun 2018 dan bermukim di Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

PELAIHARI, koranbanjar.net – Sugiyanti memulai usaha produk olahan jamur berawal dari keluarganya. Mereka sangat suka dengan jamur dan selalu membeli jamur untuk dimakan. Pernah suatu ketika keluarganya mencari jamur di bawah pohon melinjo dan diolah menjadi makanan.

setelah dimakan, ternyata seluruh keluarganya termasuk suami dan anak-anaknya mengalami keracunan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah kejadian itu, Sugiyanti terpikir untuk membudidayakan jamur tiram sendiri agar mendapatkan jamur yang berkualitas dan aman dikonsumsi.

Tak semudah yang dibayangkan. Usaha budidaya jamur miliknya pernah mengalami kegagalan. Baglog jamur miliknya yang berjumlah ribuan rusak semua dan itu membuatnya bangkrut setelah setahun pemasaran.

“Ribuan baglog jamurnya rusak semua dan otomatis tidak bisa panen,” ungkap Sugiyanti.

Awal kebangkitan usahanya ketika ada pihak dari Dinas Kehutanan mengetahui budidaya jamur miliknya terhenti. Ia pun mendapat tawaran untuk dibina budidaya jamur tiram. Sejak itu, jamur tiram miliknya kembali produksi hingga sekarang ini.

“Sekarang hasil panennya malah berlebih dan saya bisa produksi olahan jajanan berbahan jamur tiram,” ujarnya kepada koranbanjar.net.

Terkait pandemi, usaha jamur milik Sugiyanti juga mengalami penurunan. “Sebelum adanya covid-19, sekitar 5 tahun usaha kami masih lancar namun setelah 2 tahun terakhir ini produksi jamur menjadi berkurang akibat covid-19,” kata sugiyanti.

“Sangat berharap kepada pemerintah agar kami para UKM yang berada di pelosok bisa terus menjalankan usaha dan membantu pemasarannya juga,” harapnya.

Meski demikian, ia sangat berterimakasih, khususnya kepada pihak-pihak yang telah membantunya selama ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian Kab. Tanah Laut, Bapak Bupati Tanah Laut dan juga kepada pihak-pihak terkait yang sudah membantu serta membina usaha kami hingga saat ini.” tambahnya. (MJ-36/hip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *