Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Kisah Kegigihan Wahyu Dedikasikan Diri Berikan Bimbingan Beasiswa LPDP

Avatar
190
×

Kisah Kegigihan Wahyu Dedikasikan Diri Berikan Bimbingan Beasiswa LPDP

Sebarkan artikel ini
Wahyu Amrullah mengisi seminar beasiswa, Sabtu (28/9/2024) di IAI Darul Ulum Kandangan. (Sumber foto: Wahyu Amrullah untuk koranbanjar.net)

Gigih berjuang menyelesaikan pendidikan strata dua (S2), Wahyu, seorang pemuda asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kini mendedikasikan diri di dunia pendidikan dengan membantu bimbingan mendapatkan beasiswa LPDP.

Devi, HULU SUNGAI SELATAN

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Wahyu Amrullah merupakan pemuda kelahiran asal Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat, sebuah desa di pelosok Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Menurut Wahyu, lingkungan yang sederhana menjadikan tumbuh kesadaran, bahwa pendidikan adalah salah satu jalan terbaik untuk mengubah nasib.

“Walaupun berasal dari keluarga yang terbatas secara finansial, saya memiliki motivasi yang tinggi untuk terus melanjutkan pendidikan,” ujar alumni SDN Telaga Langsat, MTsn Angkinang, dan SMKN 1 Kandangan itu.

Wahyu berujar, pendidikan bukan hanya soal gelar, tetapi adalah sebuah investasi untuk masa depan yang lebih baik, untuk diri maupun untuk masyarakat di sekitar.

Selesai pendidikan strata satu (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang, Wahyu ingin melanjutkan studi S2.

Memutuskan ingin melanjutkan studi S2, ia menyadari jalan yang dilalui akan penuh tantangan.

“Salah satu tantangan terbesar adalah bahasa Inggris, bahasa yang sangat penting dalam dunia akademik dan persaingan internasional,” ujarnya.

Menyikapinya, wahyu membulatkan tekad belajar bahasa Inggris dari dasar.

Ia memilih Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur yang menurutnya cukup cocok menjadi sarana belajar.

Biaya, kembali menjadi pikiran berat untuk mewujudkannya.

Untungnya, Wahyu mendapatkan beasiswa belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.

“Pencapaian awal ini, yang memberi motivasi tambahan untuk terus melangkah maju,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, selama di Kampung Inggris Pare tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mempersiapkan diri untuk mendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan persaingan yang cukup tinggi.

“Belajar melalui video-video di YouTube, mengikuti seminar-seminar terkait beasiswa, serta mencoba membangun relasi dengan para penerima beasiswa,” bebernya.

Setelah merasa cukup siap, ia mengajukan aplikasi LPDP.

“Alhamdulillah, berhasil lulus pada percobaan pertama, dan diterima sebagai penerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi di Universitas Padjadjaran Bandung, mengambil jurusan Magister Ilmu Manajemen,” ucapnya bersyukur.

Keberhasilan itu ujarnya, menjadi bukti kerja keras dan ketekunan bisa membawa hasil baik.

Ia menjelaskan, kontribusi dan pengabdian kepada masyarakat, menjadi salah satu faktor lain dalam mendukung keberhasilan itu.

Hal itu memberikan pengalaman dalam membentuk karakter dan kepekaan terhadap permasalahan sosial.

“Saya sebelumnya aktif dalam berbagai kegiatan relawan di bidang pendidikan dan sosial, baik dalam lingkup nasional maupun internasional,” terangnya.

Kemudian, saat kuliah di Universitas Padjadjaran juga aktif di berbagai organisasi.

Ia menjadi Lurah LPDP, yang bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan-kegiatan mahasiswa penerima beasiswa LPDP di kampus.

Wahyu juga dipercaya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen (MIM) Unpad.

Selesai studi S2, ia menunjukkan dedikasi di bidang pendidikan dengan menciptakan platform bernama LETO, yang namanya merupakan akronim dari “Leading and Empowering Together”.

Memanfaatkan media sosial Instagram dan WhatsApp, program tersebut memberikan pendidikan dan pelatihan dan bimbingan gratis dalam mengembangkan potensi diri, terutama dalam mempersiapkan beasiswa LPDP.

“LETO telah berhasil membangun komunitas dengan lebih dari 15.000 anggota seluruh Indonesia. Dan melalui program mentoring ini, lebih dari 300 orang telah berhasil meraih beasiswa LPDP, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkapnya, bangga.

Komunitas LETO merupakan bukti nyata, dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan memberikan dukungan kepada generasi muda.

Selain itu, Wahyu juga sering mengisi seminar di berbagai kampus ataupun sekolah, dan memberikan motivasi pendidikan.

Wahyu menunjukkan kegigihan dan dedikasi, mampu mengantarkan kesuksesan mencapai tujuan.

(dvh/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh