Tak Berkategori  

Kisah Banjir di Sungai Batang, 30 Laki-laki Harus Tidur di Atas Jembatan

Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menyisakan kisah yang cukup memilukan. Salah satunya kisah banjir di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, sempat membuat warga setempat, 30 laki-laki, bertahan tidur di atas jembatan gantung untuk menjaga rumah mereka yang terendam. Sedangkan penduduk lainnya mengungsi ke tempat lain. 

Penduduk Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, kini sudah bisa bernafas lega. Akan tetapi banjir yang baru saja melanda desa telah menyisakan kisah yang memilukan.

Banjir telah merendam sekitar 360 rumah penduduk setempat dan 2 gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selama banjir terjadi, ribuan warga terpaksa mengungsi. Hal itu dikemukakan mantan Kepala Desa Sungai Batang, Muhammad Aspi SAp kepada koranbanjar.net, Jum,at (19/2/2021).

mantan Kepala Desa Sungai Batang, Muhammad Aspi SAp. (foto:nayan/koranbanjar.net)

“Alhamdulillah sudah kering tidak banjir lagi sekarang, banjir tadi merendam 360 rumah dan dua sarana pendidikan. Waktu itu, hampir semua penduduk mengungsi.

Ribuan warga mengungsi ke beberapa titik, terbanyak mengungsi ke Stadion Demang Lehman Martapura,” ujarnya.

Kemudian, imbuhnya, yang bertahan di desa hanya 30 laki-laki, termasuk dirinya untuk menjaga rumah warga yang kosong. Mereka yang bertahan terpaksa tidur di atas jembatan gantung, karena hanya itu fasilitas umum yang tidak terendam.

Dia bersyukur karena banjir sudah kering, lebih dari sepekan warganya sudah kembali ke rumah masing-masing. “Semoga banjir ini tak terulang lagi,” katanya. (mj-32/sir)