MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Jalan Provinsi di kilometer 39 Ahmad Yani ini bergelombang dan membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi kala hujan, gelombang itu menggenang air sehingga jalanan semakin licin. Kabarnya gelombang itu sudah lama terbiarkan.
Jalan tersebut terletak di sekitar Jembatan Papuyu Desa Astambul, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Jalan tersebut merupakan jalan penghubung utama antar Kabupaten dan Kota se Kalsel.
Beberapa waktu lalu, menjelang Haul ke 13 Abah Guru Sekumpul, pihak Polsek Astambul sempat memberi tanda bahaya dengan menggunakan cat semprot pilox pada aspal yang bergelombang. Hal itu dilakukan mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan bergelombang itu.
Hingga saat ini jalan tersebut belum ada perbaikan. Terkait kapan akan dilakukan perbaikan oleh instansi terkait, koranbanjar.net mencoba mencari tahu ke Dinas PUPR Provinsi Kalsel. Namun saat didatangi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Achmad Supiani, tidak ada di tempat. Begitu pun Kepala Bidang Bina Marga, M Makmur, dan para Kasi yang bersangkutan.
Security penerima tamu, Djulkarnain mengatakan, pihak yang menangani jalan Provinsi sedang tidak ada di tempat.
“Kaya apa yu lah, Mas. Soalnya ulun bingung handak mearahkan pian kemana, buhan kasi-nya kadadaan jua,” ujarnya kepada koranbanjar.net, saat ditemui di kantor Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Kamis (29/3).
Dikatakannya lagi, bahwasanya saat ini yang bersangkutan sedang ada kunjungan di Jakarta dan Lombok sehingga tidak ada di tempat.
Selain jalan yang bergelombang, penerengan jalan umum di sekitar jalan itu pun tidak ada. Maka wajar sekali sering terjadi kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut, seperti dikatakan Kapolsek Astambul, IPTU Sugiyono, beberapa waktu lalu. (zdn/dra/kie)