Ketua TKBM Harapkan Langkah Komisi IV Kali Ini Menuntaskan Polemik Dengan Puradika

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melanjutkan kembali persoalan upah buruh yang belum dibayar oleh Perusahaan Bongkar Muat(PBM), salah satu anak perusahaan PT Adaro Indonesia, yakni PT Puradika.

Menanggapi hal tersebut, Ketua TKBM, Rusdiansyah kepada koranbanjar.net berharap langkah Komisi IV kali ini dapat menuntaskan perdebatan panjang antara TKBM dengan Puradika.

“Saya sebagai ketua TKBM berharap apa yang dilakukan Komisi IV kali ini betul-betul dapat menyelesaikan persoalan antara TKBM dengan Puradika, mudah-mudahan ini segera berakhir, tentunya hak upah TKBM terbayar,” harapnya.

Pernyataan ini ia katakan saat wawancara dengan koranbanjar.net di kantor Koperasi TKBM, Jalan Agraria Banjarmasin, Jum’at (15/11/2019).

Lanjut, menurutnya persoalan ini semakin berlarut-larut semakin tidak ada penyelesaiannya. Namun ia memaklumi tertundanya penyelesaian upah dengan PT Puradika disebabkan anggota DPRD Kalsel sibuk dengan pemilu 2019-2024.

“Dilanjutkan pelantikan anggota DPRD Kalsel dan rapat-rapat pembentukan komisi serta fraksi, sehingga masalah TKBM tertunda dan ini cukup lama,” terangnya.

Tetapi ia pun mengapresiasi komitmen dan langkah Komisi IV yang diketuai HM. Lutfi Saifuddin untuk melanjutkan penyelesaian persoalan TKBM dengan Perusahaan PBM yang beralamat di Jalan Piere Tendean Banjarmasin tersebut.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kalsel berjanji akan melanjutkan penuntasan kasus belum dibayarnya upah kerja senilai Rp 10 miliar bagi Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Nusantara (SN) oleh PT Puradika.

Rencananya dalam waktu dekat, Komisi IV akan mengundang Koperasi TKBM dan Biro Hukum Setdaprov Kalsel.

Lutfi juga akan meminta pihak TKBM menjabarkan ulang perihal duduk persoalannya kepada 11 anggota komisi IV yang baru.

“Karena 11 anggota Komisi IV baru, maka perlu memperoleh keterangan secara menyeluruh terkait kasus TKBM dan PT Puradika ini,” ucap Lutfi Saifuddin kepada awak media waktu itu.(yon)