Religi  

Ketua KPU Kota Banjarmasin Enggan Komentar Banyak Terkait Isu Amoral

BANJARMASIN, koranbanjar.net- Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur enggan mengomentari banyak, perihal terkait isu amoral yang diduga melibatkan namanya.

Ia pergi dengan mobil dinasnya bergegas meninggalkan sejumlah awak media di kantornya, Jalan Perdagangan nomor 2, Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (15/1/2020) sekitar pukul 11.40 Wita.

Dia sempat ditanya terkait dugaan isu pencabulan yang menerpa dirinya.

Namun, ia menolak untuk berkomentar banyak.

“Saya mau keluar, ada yang diurus,” ucapnya, sembari bersalaman dengan jurnalis koranbanjar.net di lantai dua depan ruangannya.

Sementara itu, ia mengarahkan awak media untuk menemui yang lainnya terkait tidak turunnya ia selama 3 hari.

Awak media koranbanjar.net- pun mencoba menemui Pelaksana harian (Plh) Rahmiyati Wahdah untuk menanyakan beberapa hal.

Alasan Ketua KPU Kota Banjarmasin tidak ngantor selama beberapa hari apa alasannya ?

“Berdasarkan surat izin selama 3 hari dari tanggal 13-15 Januari, alasannya ada acara keluarga,” beber dia.

Ditanya terkait isu salah satu oknum anggota KPU Kota Banjarmasin terlibat masalah dugaan pencabulan terhadap anak magang di Banjarbaru beberapa waktu lalu, ia menerangkan memang benar adanya pemberitaan.

“Kalau dengar-dengar atau membaca berita ya memang iya. Tapi, kalau mendengar langsung saya tidak pernah mendengar iya, tapi kalau orang lain iya pernah,” terangnya.

Ditanya, apabila benar terjadi demikian dan ditetapkan jadi tersangka, apakah akan diberhentikan.

“Kalau menjawab terkait hal pemberhentian itu tidak berani, karena kami ranahnya tidak bisa memastikan diberhentikan, dan bukan KPU Kalsel memutuskan, dan sepertinya juga tergantung permasalahan apa, dan saya tidak bisa berandai andai,” tandasnya.

Seperti diberitakan, isu laporan tersebut pun telah masuk ke Polresta Banjarbaru pada Selasa (7/1/2020) lalu.

Sebelumnya, kejadian tersebut terjadi pada 25 Desember lalu, korban merupakan salah satu siswa yang magang di Banjarbaru Barat, dan saat itu sedang ada acara di Q Dafam Banjarbaru.

Menurut penuturan korban, saat itu dia sedang berada di toilet, dan dalam keadaan sepi.

Kemudian, tiba-tiba oknum diduga pejabat KPU Kota Banjarmasin tersebut datang, dan mengajak berkenalan.

Tak berselang lama pelaku disebutnya, tiba-tiba mencium dan memegang kemaluan korban. (ags/dya)