Kerusakan Jembatan Tanah Merah, Plt Kadis PUPR; Perbaikan Sudah Disiapkan

Subhansyah saat meninjau jembatan Tanah Merah.(Foto: Subhansyah)
Subhansyah saat meninjau jembatan Tanah Merah.(Foto: Subhansyah)

Kerusakan jembatan Tanah Merah di jalan Raya Batulicin, Tanah Bumbu dinilai begitu memprihatinkan bagi para pengemudi mobil maupun motor. Hal itu, lantaran jembatan sudah terlihat tidak layak untuk dilintasi tersebut telah mengalami penurunan hingga puluhan centimeter.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah ST, MT. Ia menjelaskan, melihat kondisi itu, maka pihaknya saat ini telah mempersiapkan perbaikan.

“Jadi sudah sejak pada Kamis 27 Mei 2021 kemarin jalur sebelah kiri dari Batulicin arah Banjarmasin terpaksa ditutup. Pemkab setempat bersama Satlantas Polres Tanah Bumbu telah menerapkan rekayasa lalu lintas,” ungkapnya Jumat (28/5/2021).

Oleh karena itu, ia mengimbau untuk sementara waktu, bagi kendaraan roda dua dan mobil dialihkan ke jalur kanan, dan berbagi jalan dengan berlawanan arah.

Sedangkan, untuk angkutan besar dengan roda enam ke atas, cara mengantisipasi kemacetan panjang, terpaksa dialihkan ke jalan poros BKW tembus jalan kilometer 30.

“Sudah direkayasa kemarin, jadi penutupan jalur ini dalam rangka perbaikan jembatan Tanah Merah selama beberapa bulan kedepan perbaikan berlangsung,” jelasnya.

Ia menerangkan, jembatan Tanah Merah ini masuk dalam program rehabilitasi Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan.

“Anggarannya Rp19. 767.975.000 bersama 2 jembatan lainnya di Tanah Bumbu, yakni jembatan Sepunggur dan Rindu Alam, Betung, dan sepaket juga dengan perbaikan jembatan Kintap Kecil dan Kandui di Kabupaten Tanah Laut,” terangnya.

Pria akrab disapa Subhan ini menuturkan, rasa ucapan terimakasih kepada Balai karena segera turun untuk melakukan perbaikan jalan.

Plt Kadis PUPR Subhansyah, ST,MT (tengah berbaju kuning).(Foto: Subhan)
Plt Kadis PUPR Subhansyah, ST,MT (tengah berbaju kuning).(Foto: Subhan)

“Untuk sementara jalan harus ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita libatkan Dishub dan Satlantas untuk pengalihan arus ini,” jelasnya.

Sejumlah pengendara yang melintas sempat kebingungan dengan penutupan jalan tersebut, namun demi keselamatan pengendara, maka penutupan jalan bersifat hanya sementara.

“Jadi jalur dialihkan ke jalan sampingnya jalur Banjarmasin – Batulicin yang dijadikan dua jalur dari pembatas jalan,” bebernya.

Sementara itu, Koordinator Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalsel, Rusian Anwar mengungkapkan, proyek besar ini dikerjakan PT Vasco Indo Persada, didampingi konsultan pengawas PT Tema Karya Mandiri.

“Lama estimasi waktu pengerjaan 240 hari kalender serta pemeliharaan 365 hari kalender,” ungkapnya.

Di kesempatan sama, Plt Kepala Dinas Perhubungan Tanbu, A Marlan menerangkan, untuk pengalihan arus masih terus dipantau.

“Pengalihan arus ini, kita lakukan pemantauan hingga sore kemarin, dan pada hari ini tidak dilakukan penutupan karena dinilai masih kurang aman,” ujarnya.

Dengan begitu, ia maka alternatif lainnya jalur akan dialihkan ke Jalan BKW dan Jalan Lingkar, karena kondisi yang kurang memungkinkan.

“Agak rentan juga kalau terjadi penumpukan apalagi ada truk besar. Makanya kita evaluasi apalagi dari arah Pagatan ada turunan, dikhawatirkan ada penumpukan truk besar yang timbulkan kemacetan,” ujarnya.

Pantauan awak media, koranbanjar pada Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 16.00 WITA, terlihat penutupan tidak dilakukan lagi di jalan tersebut.

Sekedar informasi, rencananya, selain rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Batulicin untuk perbaikan jembatan Tanah Merah, Pemkab Tanbu akan melakukan kebijakan berbeda bagi pelaksanaan perbaikan jembatan di Sepunggur dan Rindu Alam Betung.

Hal itu, dikarenakan tak ada akses alternatif, dipastikan dibuatkan jembatan darurat untuk memperlancar arus lalu lintas pada kedua lokasi tersebut.(ags/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *