BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Sejak Aplikasi Siharat dilaunching pada 21 Januari 2017 hingga sekarang, Polres Banjarbaru telah menerima laporan masyarakat sebanyak 3.048 kasus.
Laporan yang masuk berbagai macam, dari laporan kejahatan, kecelakaan, pengaduan, panic button dan lainnyan
“Hampir seluruh fitur laporan yang ada di Aplikasi Siharat ada yang melapor. Seperti permintaan ambulan juga ada,” ucap Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya.
Laporan yang banyak diterima melalui Aplikasi Siharat, rata-rata laporan pencurian. Seperti pencurian rumah kosong, pencurian motor, pencurian di tempat usaha.
Selain itu, laporan balap liar juga sering masuk ke Polres Banjarbaru. Hingga laporan adanya peredaran narkotika juga ada. Semua laporan tersebut sudah berhasil diungkap anggota Polres Banjarbaru.
Tidak luput juga laporan dari masyarakat mengenai permintaan tranfusi darah. Dikatakan Kelana, Aplikasi Siharat tidak hanya digunakan untuk permasalahan kejahatan saja.
“Tapi juga beralih ke masalah sosial. Contohnya ada mahasiswa dari Kalteng yang kuliah di Banjarbaru, menekan Panic Button untuk minta pasangkan tabung gas. Hal itu saja langsung ditanggapi anggota Polres Banjarbaru,” ungkapnya.
Dari awal dilunching, Kapolres Banjarbaru menargetkan pengunduh Aplikasi Siharat mencapai 20.000 pengunduh.
“Target awal sudah kita capai bahkan melebihi angka tersebut. Pengunduh sudah mencapai 24.769. Tahun selanjutnya ditargetkan 30.000,” katanya. (maf/sir).