Tak Berkategori  

Kepedulian Pensiunan BNI Patut Mendapat Apresiasi

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Kepedulian BNI dalam mengayomi para pensiunan dan janda pensiun patut mendapat apresiasi dan dicontoh. Meski sudah purna tugas, para pensiunan pegawai BNI dan janda pensiun tetap aktif menjalin silaturrahmi, bahkan dalam kegiatan silaturrahmi para pensiunan BNI tersebut mengagendakan kegiatan layanan kesehatan gratis.

Hal tersebut dilakukan para pensiunan dan janda pensiun BNI Cabang Banjarbaru, Sabtu 30 Juni 2018 di Rumah Makan Mega Lesehan, Sungai Sipai Martapura. Kegiatan turut dihadiri Kepala BNI Cabang Banjarbaru, Subairi.

Memang tidak semua pensiunan dan janda pensiunan yang hadir dalam kegiatan sederhana tersebut, karena ada sebagian pensiunan yang sudah meninggal dunia dan adapula sebagian yang berhalangan datang. Para pensiunan yang ikut berjasa dalam memajukan BNI Cabang Banjarbaru ini secara bergiliran memeriksakan kesehatannya secara gratis, seperti cek gula darah, kolesterol, jantung maupun lainnya.

Meski semua pensiunan yanag datang sudah berumur, namun masih tetah sugar bugar. Bahkan sebagian dari mereka masih aktif dalam kegitan olah raga sesuai hobi mereka masing-masing. Sebut saja misalnya, Bambang yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan  Personalia BNI Cabang Banjarbaru di masanya, kini masih aktif berolahraga touring dan sepeda. Selain itu, pensiunan Abdurrahim dan Supriadi yang masih aktif sebagai pengurus Pelti Kabupaten Banjar, karena hobinya sebagai petenis.

“Om masih aktif ikut kegiatan tenis di beberapa daerah, ada yang di Bandung, Jogja dan daerah lain,” ungkap Supriadi.

Hal senada dikemukakan Abdurrahim yang masih aktif sebegai Pengurus Pelti Kabupaten Banjar. Baru-baru tadi dia harus mendampingi atlet tenis Kabupaten Banjar yang berlaga di Porprov Tabalong. “Sekarang masih aktif di Pelti, kemarin mendampingi atlet di Porprov,” ungkap Rahim, demikian akrab disapa.

Kegiatan silaturrahmi yang dibungkus dalam acara halal bihalal tersebut sudah menjadi ajang temu kangen para janda pensiunan. Karena mereka sudah sangat jarang sekali berkumpul dan bertatap muka. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap satu bulan sekali.(sir)