BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarbaru Selatan, mencatat, setidaknya ada 20 hingga 25 pasangan yang menikah setiap bulan di tahun 2018 kemarin.
Ini membuktikan bahwa jumlah pernikahan pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibanding tahun 2017.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala KUA Banjarbaru Selatan, Syahdi Hidayat Said, saat ditemui koranbanjar.net di KUA Banjarbaru Selatan, Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru, Jumat (18/1/2019).
“Peningkatan jumlah pernikahan ini mungkin berkaitan dengan faktor perbedaan antara bulan Hijriah dan bulan Masehi, karena memang ada kecenderungan di masyarakat bahwa pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Rabiul Awal, bulan Rajab, sering dipilih untuk melaksanakan waktu pernikahan,” jelas Syahdi Hidayat kepada koranbanjar.net.
Ia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2017, ada 297 pasangan yang melakukan pernikahan di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Sedangkan pada tahun 2018, terdapat 320 pasangan yang melakukan pernikahan.
Jika di persentasekan, maka peningkatannya berjumlah sekitar 10%.
Disinggung mengenai tanggal cantik, Syahdi Hidayat membeberkan bahwa masyarakat di wilayah Kecamtan Bnjarabru Selatan cenderung lebih melihat bulan Hijriah, kalaupun ada yang melaksankan pernikahan di tanggal cantik, itu hanya kebetulan.
“Contohnya seperti yang kami tangani dulu pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012, itu juga kebetulan dengan bulan yang baik. Waktu itu sampai ada 11 pasangan yang kita nikahkan,” katanya. (mj-029/dny)
