Tak Berkategori  

Kendati Ada Lokasi Pasar Buah, Pedagang Lebih Pilih Di Trotoar Jalan

TANJUNG, KoranBanjar.net – Kendati Pemkab Tabalong sudah menyediakan lokasi pasar buah di Tanjung, pedagang lebih memilih berjualan di trotoar jalan.

Pasar buah ada terbagi dua yaitu di Pasar Tanjung dan di trotoar jalan di pasar Umayyah samping Gedung Sarabakawa.

Rencananya para pedagang buah itu di gabungkan menjadi satu tempat yaitu bangunan Pasar Umayyah yang sudah dibangun.

Kasubag TU UPT Pasar Tanjung Wahyudi mengatakan, mungkin pedagang buah mempertimbangkan untuk berjualan ke lokasi yang sudah disiapkan, dan memilih berjualan di sepanjang trotoar dan rata-rata pedagang buah di Tabalong berjualan di trotoar jalan.

“Sebenarnya tidak boleh berdagang di trotoar tapi mungkin karena pertimbangan para penjualnya, jenis buah yang dijual banyak lokal jadi mereka lebih memilih berjualan di sepanjang trotoar,” katanya.

Mungkin, sambung dia, faktornya agar lebih mudah bertransaksi dengan pembeli.

Kasubag TU Pasar Tanjung ini juga mengatakan, dari pemerintah sebetulnya dilema dalam menyediakan tempat.

Karena, jika disediakan tempat yang permanen otomatis ada sewa tempat dan jadi pertimbangan para pedagang khususnya buah.

“Untuk kebersihan juga relatif mudah karena di samping Gedung Sarabakawa ada tempat pembuangan sampah, jadi penjual maupun masyarakat bisa langsung membuang sampah di situ,” sambungnya.

Di sisi lain para pedagang buah yang berjualan di trotoar seberang Gedung Sarabakawa mengatakan lebih nyaman berdagang di tempat tersebut.

Salah satunya Misran (55) penjual buah semangka yang sudah berjualan buah sekitar 10 tahun dan berjualan di trotoar tersebut 5 tahun lamanya.

Misran mengatakan, di saat berjualan di gedung Pasar Umayyah itu, dagangan jadi tidak laku karena pembeli harus masuk ke dalam dulu.

“Lebih nyaman berdagang di trotoar sini karena kalau di pinggir jalan pembeli jadi lebih mudah, tinggal singgah di depan dan tidak perlu masuk dan bayar parkir,” ujarnya.

Menurut pedagang buah, di trotoar tersebut juga lebih mudah membuang sampah karena tinggal menyeberang menuju ke tempat pembuangan sampah.

Misran mewakili para pedagang di trotoar mengatakan, kalau bisa mereka dibuatkan tempat berdagang di pinggir jalan saja.

“Kalau bergabung berjualan di Pasar Tanjung sana juga tidak bisa lagi karena orangnya sudah banyak dan lebih baik di sini, tanahnya juga tanah pemerintah bukan tanah masyarakat,” sambungnya.

Salah satu pembeli juga mengatakan, lebih gampang membeli buah di pinggir jalan selain mudah prosesnya juga lebih cepat.

“Lebih enak membeli di trotoar seperti ini tidak perlu ribet lagi masuk dan bayar parkir,” kata Jumiati.

Pedagang buah di trotoar berharap, agar dagangannya tidak perlu dipindah lagi melainkan dibangunkan tempat di pinggir jalan agar memudahkan mereka bertransaksi dengan pembeli. (mj-26/dya)