Kementan Masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Luncurkan Biotron

BBPP Binuang terpilih mewakili kememterian pertanian, dalam kompetisi pelayanan publik masuk katoagori 99 TOP kompetisi Pelayanan Publik yang diselengarakan oleh Menpan RB Republik Indonesia, melalui seleksi menjadi 45 TOP Inovasi Pelayanan Publik (26/07/2023)

BBPP Binuang terpilih mewakili kememterian pertanian, dalam kompetisi pelayanan publik masuk katoagori 99 TOP kompetisi Pelayanan Publik yang diselengarakan oleh Menpan RB Republik Indonesia, melalui seleksi menjadi 45 TOP Inovasi Pelayanan Publik (26/07/2023)

TANJUNG, koranbanjar.net – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, harus menyiapkan solusi pupuk mahal akibat perubahan iklim El nino.

“Pemahaman tentang pertanian ramah lingkungan diharapkan dapat menumbuhkan “sense of crisis”, yang memotivasi untuk merapatkan barisan menghadapi tantangan pertanian saat ini,” jelas Mentan

Selain itu dirinya juga menilai dapat minimalisasi ketergantungan pada pupuk anorganik.

“Perbaikan biota tanah, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) berdasarkan kondisi ekologi, dan diversifikasi tanaman,” kata Mentan

Kelompok Tani di Desa Masingai 2 Dipercaya Mewakili Kementerian Pertanian untuk Mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023. Melalui kesempatan tersebut, Desa Masingai 2 bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyampaikan inovasi Biotron kepada tim verifikasi dan observasi lapangan Kemenpan RB.

Kementerian Pertanian saat ini masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, dimana BBPP Binuang menggandeng BPP Kembang Kuning dan para kelompok tani dalam pengembangan inovasi Biotron.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa, pertanian ramah lingkungan bisa dicapai dengan menerapkan teknologi baru yang bersahabat.

Dedi menjelaskan bahwa ada sejumlah teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan merupakan hasil dari penelitian yang bisa dipergunakan untuk menjaga lingkungan terutama pada sektor pertanian.

Menurutnya, sejumlah hasil penelitian yang bisa dipergunakan tersebut antara lain adalah pupuk cair hayati, pupuk organik, pestisida alami dan lainnya.

Penemuan inovasi yang terpilih pada TOP 99 kompetisi Pelayanan Publik yang diselengarakan oleh Menpan RB Republik Indonesia adalah Inovasi Biotron hasil inovasi BBPP Binuang, yang diharapkan dapat dinilai manfaatnya untuk pertanian ke depan, utamanya dapat menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan pupuk, serta untuk menggalakkan gerakan tani pro organik.

Biotron merupakan perpaduan antara biochar plus pupuk organik dan agen hayati. Biotron berfungsi untuk menyediakan oksigen, air, dan nutrisi bagi tanaman melalui mikroba penyubur tanah yang terkandung

Pada 26 Juli 2023, tim penilai dari Kementerian PAN RB melakukan verifikasi dan observasi lapangan terhadap inovasi tersebut secara online, untuk penilaian menjadi TOP 45.

Kepala BBPP Binuang Bambang Haryanto menyampaikan inovasi tersebut nantinya akan mensuport kegiatan pelatihan yang mendukung program BPPSDMP Kementerian Pertanian tentang Genta Organik, yang nantinya isi dari pelatihan tersebut adalah pembuatan biotron.

“Saat ini kami sudah melaksanakan kegiatan pelatihan untuk mendukung sosialisasi pembuatan dan penggunaan biotron dan selanjutnya kami menyiapkan 20 angkatan selanjutnya jelas,” katanya.

“Pelatihan tersebut meruapakan solusi yang tepat untuk nantinya penyuluh dan petani bisa membuat sendiri biotron bukan hanya produksi meningkat tapi juga mengurangi impor pupuk kimia,” tambah bambang.

Saat ditemui usai Zoom Meeting, Koordinator BPP Kembang Kuning Hotim, menjelaskan bahwa Biotron sendiri sudah diaplikasikan pada tanaman padi di area sawah Kelompok Tani Rukun Tani Sentosa melalui Genta Pro Organik beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah sudah kita rintis, kita praktekkan, kita aplikasikan ke tanaman padi yang bisa dilihat hasilnya di hamparan sawah bilulang Kelompok Tani Rukun Tani Sentosa, ini sudah memasuki umur 1 bulan setengah ini umur padinya.” ujar Hotim, Koordinator BPP Kembang Kuning.

(JK/AG/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *