Kemenpora Jelaskan 3 Tujuan E-Sports

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Masih memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kalsel 2019, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melaksanakan Simposium e-Sports dan Fund Raising Keolahragaan Kemenpora, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Sabtu (7/9/2019).

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, seminar e-Sports ini bukanlah pertama kali dilakukan Kemenpora, tapi banyak badan atau lembaga lain yang juga melakukan seminar e-Sports ini.

“Jadi, seminar kali ini dengan narasumber paling lengkap dan akan dimulai dari pagi sampai sore dengan berbagai aspek keilmuan seperti kesehatan, ekonomi bisnis, teknologi dan psikologi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tujuan seminar ini ada tiga, yakni untuk memformulasikan sisi positif dan sisi negatifnya e-Sports ini.

“Menjadi pintu masuk menuju kajian ilmiah yang lebih komprehensif dan e-Sports ini sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga baru dipertandingkan sebagai ekshibisi di Asian Games 2018,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, dalam seminar e-Sports akan ada tim pengkaji terdiri dari semua pemangku kepentingan, mulai akademisi, praktisi, psikolog, dan anak muda yang menyukai e-Sports.

“Dari mereka ini acara seminar bisa terwujud. Harapan kami, apapun hasilnya akan kita berikan kepada masyarakat baik yang pro dan kontra,” ujarnya.

Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora Aris Subiyono mengatakan, dalam buku laporannya simposium merupakan salah satu kegiatan dukungan untuk Hari Olahraga Nasional 2019.

“Simposium dilaksanakan sebagai bentuk respon Kemenpora terhadap esport di Indonesia dengan segala pro kontra yang terjadi di masyarakat dalam menyikapi perkembangan e-Sport,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, simposium akan menjadi bahan telaah terhadap fenomena maupun konsep e-Sport, sebagai salah satu dasar pertimbangan pengambilan kebijakan terhadap pengembangan keolahragaan.

Ia mengharapkan, dari simposium ini menghasilkan dan merumuskan beberapa hal, di antaranya merumuskan dasar pemikiran lintas perspektif e-Sport, perspektif epistemologi olahraga, merumuskan analisa berbagai dampak positif yang ditimbulkan dari perkembangan e-Sport.

Dikatakan, kegiatan ini dihadiri 200 peserta dari unsur pendidikan, olahraga, dan anak muda milenial.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri Kadispora Provinsi Kalsel Hermansyah, Kepala SKPD Kalsel, Kementerian terkait, organisasi olahraga, perguruan tinggi, komunitas games, dan permainan e-Sport. (ags/dra)