MARABAHAN – Musyawarah Cabang (Muscab) 2018 yang digelar oleh Pengurus Cabang Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengcab PBSI) Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Aula Bahalap Marabahan menghasilkan keputusan Rahmadian Noor kembali terpilih menjadi Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Batola untuk periode 2018-2021 (13/1).
Menurut laporan Ketua Pelaksana Muscab PBSI Batola Sumarno, Muscab yang bertujuan untuk memenuhi perwujudan dan kedaulatan organisasi PBSI itu dihadiri oleh Ketua Harian PBSI Provinsi Kalsel Edi Sukarno dan diikuti sebanyak 60 orang yang terdiri dari pengurus PBSI Kalsel 1 orang, KONI Batola 1 orang, Dispora Batola 2 orang, Pengurus PBSI Batola 31 orang, Pengurus PBSI Kecamatan 17 orang dan undangan lainnya 6 orang.
Dalam Muscab itu, Ketua PBSI terpilih Rahmadian Noor mengungkapkan, saat ini di Batola baru ada 1 klub yang dikelola secara profesional yaitu Jaya Perkasa. Karena memang tidak mudah untuk mengurus klub profesional ini. Selain waktu tenaga juga dananya.
Ia juga mengungkapkan saat ini kita masih fokus kepada pembinaan usia dini yang berkelanjutan. “Pembinaan usia dini harus berkesinambungan. Sementara, semua sumber daya yang ada kita fokuskan kesana ini yang harus kita lakukan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan ini dibuktikan dengan adanya beberapa pemuda kita yang bisa berkiprah di klub seperti Exist Jakarta.
“InsyaAllah karena diberi kesempatan untuk pelaksanaan Kejurprov berikutnya, saya minta kepada Kepala Dispora Batola agar ada renovasi Gedung Ije Jela Marabahan,” tutur Rahmadi yang juga menjabat sebagai Wabup Batola itu.
Rahmadi juga mengajak kepada seluruh pengurus, pembina, atlet dan pecinta olahraga bulutangkis Batola untuk mencurahkan pemikiran dan kreativitas demi kemajuan dan kejayaan bulutangkis Nasional.
Sementara Ketua KONI Kabupaten Batola, M Saleh mengatakan, lewat penyelenggaraan Muscab PBSI ini, diharapkan dapat merumuskan rencana dan program strategis yang dapat dilaksanakan untuk peningkatan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bulutangkis di Kabupaten Batola. (dny)
