Kekurangan Teknis Administrasi di Sejumlah TPS Kelurahan Mantuil Dikeluhkan PPS

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Sejumlah TPS di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, mengalami kekurangan teknis pemilu serentak tahun ini. Beberapa kekurangan itu dikeluhkan sejumlah Penyelanggara Pemungutan Suara (PPS) di TPSnya masing-masing.

Sebut saja pendistribusian peralatan pemungutan suara yang tidak menjadi satu untuk Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di TPS 19, Komplek Wengga, Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan.

Menurut Ketua TPS 19 Komplek Wengga, Sutrisno, pendistribusian peralatan PPS yang tidak menjadi satu membuat pihaknya menjadi bolak-balik ke kelurahan setempat untuk mengambil peralatan PSS.

Proses perhitungan suara di salah satu TPS Kelurahan Mantuil, Banjarmasin, Rabu (17/4).

“Kami akhirnya bolak-balik mengambilnya ke kelurahan karena pengiriman peralatannya kurang lengkap. Inikan jadinya merepotkan,” ujar Sutrisno.

Atas hal itu, Sutrisno menyarankan agar pihak KPU bisa melengkapi pendistribusian peralatan PPS menjadi satu.

“Saran dan masukan buat KPU, peralatan PPS termasuk dokumen administrasi, pendistribusiannya dijadikan satu, jangan terpisah-pisah,” katanya.

Sementara di TPS 05 Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, terjadi kekurangan formulir C1, amplop untuk memuat surat suara yang sudah tercoblos, dan bilik suara.

Selain itu, menurut Ketua TPSnya, Ahmad, prosedur tertulis untuk acuan pemilih di luar Daftar Pemilih Tetap(DPT), tidak ada.

“Kami minta pelaksanaan pemilu berikutnya agar lebih memperhatikan surat-menyurat yang tidak lengkap. Begitu pula dengan bilik suara, tolong ditambah agar para peserta tidak lama menunggu,” kata Ahmad.

Di tempat lain, data pemilih yang tidak valid dikeluhkan PPS TPS 11, Kelurahan Mantuil. Menurut ketua TPSnya, Amran Jam Jami, hal itu membuat sejumlah pemilih di tempatnya menjadi mempunyai DPT ganda.

“Tolong buat KPU, kalau bisa data penduduk pemilih harus akurat. Jangan ada yang ganda namanya, dan kalau yang sudah meninggal datanya harus valid, jangan malah ada lagi tercantum di DPT ini,” pintanya.

Ditemui terpisah, Lurah Mantuil, Mukhlisin mengimbau kepada masyarakat Mantuil agar tetap kondusif menghormati hasil Pemilu 2019.

“Jangan sampai kita saling menjelekkan atau memojokkan salah satu paslon presiden. Kita tidak usahlah terlalu berlebihan mengomentari hasil pemilu ini. Kita jaga Indonesia tetap damai dan aman, khususnya Mantuil harus tetap kondusif,” imbaunya.

Meski terjadi beberapa kekurangan teknis di sejumlah TPS, pantauan koranbanjar.net keamanan di Kelurahan Mantuil usai pencoblasan, Rabu kemarin (17/4/2019), tetap berlangsung kondusif.