Religi  

Kurang Ruang, Kelas di SMAN 1 Hampang Terpaksa Disekat

KOTABARU, KORANBANJAR.NET – Karena kekurangan ruangan, satu ruang kelas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Hampang di Desa Hampang, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, terpaksa disekat dan dibagi dua.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Hampang, Gamel Abdul Nasser kepada KoranBanjar.net, Rabu (13/2), mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan agar semua siswa tetap bisa mengikuti proses belajar dengan baik.

“Kita masih butuh tambahan tiga ruang kelas, ruang perpustakaan serta ruang laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” katanya.

Pantauan KoranBanjar.net, sebuah ruang kelas di sekolah itu terpaksa dibagi dua dan disekat menggunakan triplek agar dapat digunakan siswa dua kelas untuk aktivitas belajar mengajar.

(foto: icah/koranbanjar.net)

Menurut Gamel Abdul Nasser, 2019 ini akan ada realisasi pembangunan dua ruang kelas dan rehab ruang kelas dari dana alokasi khusus yang dianggarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kebutuhan kita tiga ruang kelas. Namun dari usulan proposal yang disampaikan ke Disdik Prov Kalsel, alokasinya hanya untuk dua ruangan. Jadi kami masih menunggu realisasinya,” ujarnya.

Diharapkan, 2019 ini juga dapat direalisasikan pembangunan ruang laboratorium TIK agar bisa melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri, termasuk kegiatan praktek komputer.

Salah seorang guru SMAN 1 Hampang, Dwi Stiawati menambahkan, kondisi ruang kelas yang dibagi dua menyulitkan para siswa untuk berkonsentrasi.

“Konsentrasi siswa dalam menyimak pelajaran menjadi terganggu. Cukup sulit bagi siswa untuk berkonsentrasi dengan kondisi satu ruangan dipakai dua kelas seperti ini,” katanya.

Terlebih lagi, ujarnya, siswa yang kemampuan menyerap pelajarannya kurang, dirasa sangat menyulitkan.

Mensiasati kondisi tersebut, para guru saat mengajar diruangan yang sama itu, terpaksa menerangkan pelajaran secara bergantian sehingga siswa bisa lebih mencerna apa yang diterangkan. (cah/ndi)