Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) 1 Kelayan Banjarnasin, Syifa berhasil merebut kembali handpone miliknya setelah sempat kejar-kejaran dengan seorang pemuda yang diduga pelaku jambret. Jambret menggunakan sepeda motor matic merek Honda Beat warna biru nopol DA 6505 JD.
BANJARMAAIN, koranbanjar.net – Penjambretan ini terjadi Sabtu, (19/2/2022) siang sekitar pukul 12.00 Wita.
Peristiwa ini langsung melibatkan wartawan media ini dalam aksi kejar-kejaran terhadap penjambret. Mengingat, peristiwa tersebut sangat menyita perhatian warga sepanjang Jalan Kelayan A dan B akibat teriakan gadis kelas 8 ini mengejar pelaku.
Aksi kejar-kejaran terus terjadi, wartawan koranbanjar.net bersama 4 warga lainnya ikut membantu mengejar terduga pelaku jambret yang tidak menggunakan helm dan mengenakan baju kaos warna merah itu.
Masih dalam pantauan langsung, Syifa terus mengejar pelaku hingga menyeberang jembatan menuju Kelayan B, pelaku menancap gas motornya sangat cepat lalu belok menuju Gang Kurnia.
Syifa bersama warga tidak ingin kehilangan jejak, pelaku terus dikejar, namun nasib sial bagj pelaku, ternyata ia menuju jalan buntu.
Rupanya makin panik, pelaku dengan cepat memutar balik berkeinginan kabur, ingin keluar gang, namun Syifa dan warga sudah berada di dekat pelaku. Ketika ingin kabur, motor warga dan Syifa menghalangi. Akhirnya pelaku jatuh dan barang bukti handpone jatuh ke tanah.
Saat ingin disergap, pelaku jambret berhasil lolos dari kepungan warga dan lari meninggalkan motor Honda Beat yang dikendarainya saat kabur usai merampas handpone gadis yang tjnggal di Jalan Lokasi 2 ini.
Syifa menceritakan, saat itu dirinya pergi ke runah temannya, kebetulan rumah temannya tidak jauh dari Sekolah MTS 1. Saat asyik ngobrol, Syifa ingin mengambil handpone di kantong motor di depan.
“Tiba-tiba datang dari arah belakang langsung mengambil hp (handpone) ulun, langsung kabur, ulun teriaki ai maling-maling sambil mengejar inya (pelaku),” ceritanya.
Barang bukti berupa sepeda motor Honda merek Beat warna biru dan nopol yang sudah disebutkan sebelumnya kemudian sepasang sendal pelaku diamankan di rumah Ketua RT 3, Siti Hajar.
“Kami minta anak ini biar tinggal sebentar di rumah saya sembari menghubungi orang tuanya untuk dijemput, sementara barang bukti biar kami serahkan kepada aparat berwajib,” terang Siti Hajar.(yon/sir)