Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Kebakaran di Simpur, Pemilik Rumah Baru Sadar dari Tidur setelah Merasa Kepanasan

Avatar
347
×

Kebakaran di Simpur, Pemilik Rumah Baru Sadar dari Tidur setelah Merasa Kepanasan

Sebarkan artikel ini

SIMPUR, KORANBANJAR.NET – Muhammad Syarawi (32) bersama keluarganya, terpaksa harus bergegas bangun dari tidur pulasnya, Selasa (8/1/2019) dini hari tadi, setelah dikejutkan dengan hawa panas dari kobaran api yang sedang melahap rumahnya, di Desa Panjampang Bahagia RT 3, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Beruntung semua penghuni rumah berhasil menyelematakan diri dari amukan si jago merah. Namun akibat peristiwa kebakaran ini, rumah milik Syarawi yang ditinggalinya bersama tiga anggota keluarganya itu menjadi rusak berat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sedangkan satu rumah milik saudari Syarawi, yakni Ma’rifati, yang bangunan rumahnya berada sangat dempet dengan rumah Syarawi, ludes dimakan api.

Diduga, api pada perisitwa kebakaran ini disebabkan adanya korsleting arus listrik di rumah Ma’rifati, yang ditinggalinya bersama empat anggota keluarganya.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WITA malam tadi. Semua keluarga sudah tidur lelap. Ketika merasa ada hawa panas, baru semuanya terbangun dan berteriak mencari bantuan. Saat itu api sudah terlanjur besar,” ujar Syarkawi, saat ditemui koranbanjar.net di lokasi kebakaran, Selasa (8/1/2019) pagi tadi.

Menurut Syarkawi, sumber api berasal dari ruangan tengah rumah Ma’rifati,

“Mungkin listriknya konslet, karena api datang dari bagian tengah rumah,” jelasnya.

Ia menuturkan, kobaran api kemudian berhasil dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran setempat.

Meski rumahnya ludes dilahap api, Ma’rifati, yang pagi tadi ditemui koranbanjar.net, tetap bersyukur karena peristiwa dalam kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.

“Untung lawang kamar kami kada tabakar pas itu, caka anu ti kada kawa kaluar rumah sakaluargaan – untung saja pintu kamar kami tidak terbakar waktu itu, seandainya ikut terbakar, mungkin kami sekeluarga tidak bisa keluar rumah –,” ungakpnya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat persitwa kebakaran ini, Syarawi dan Ma’rifati bersama seluruh anggota keluarga penghuni rumah mengalami kerugian yang sementara ini telah ditaksir mencapai Rp 90an juta.

Pantauan koranbanjar.net di lokas kebakaran pagi tadi, petugas kepolisian setempat sudah memasang garis polisi mengelilingi sisa-sisa bangunan rumah Syarawi dan Ma’rifati, guna keperluan penyelidikan. (mj-025/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh