Kebakaran di Martapura Tadi Malam Meluluhkan 6 Rumah Warga

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Karya, Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, sekitar pukul 12.15 WITA, Selasa (25/9) malam tadi, meluluhkan 6 buah rumah milik warga setempat.

Dari 6 buah rumah santapan si jago merah malam tadi, 3 rumah di antaranya milik warga setempat yang masing-masing bernama Gusti Amsori (60), H Gusti Yamani (60), dan H Fadli (50), mengalami rusak berat. Sedangkan 3 rumah lainnya milik H. Odah (40), Ifan (30) dan H Warli (55), masih dapat dikatakan tidak mengalami kerusakan yang cukup berat.

Meski tidak semua rumah mengalami kerusakan yang berat, namun total penghuni pada 6 buah rumah yang terbakar itu berjumlah sebanyak 35 jiwa yang terdapat dalam 10 kepala keluarga (kk).

Selain mengakibatkan kerusakan pada 6 buah rumah tersebut, amukan si jago merah yang disertai dengan kepulan asap tebal membumbung tinggi tadi malam juga mengakibatkan 2 orang warga setempat bernama Imah (18) dan Isnani (25), harus dilarikkan ke RSUD Ratu Zalecha karena mengalami sesak nafas. Diduga, sesak nafas tersebut disebabkan karena kedua wanita itu telah banyak terhirup asap yang berasal dari kobaran api pada peristiwa kebakaran itu.

Sedangkan 9 korban dari warga setempat lainnya yang juga menderita sesak nafas, dapat langsung ditangani di tempat kejadian, saat peristiwa kebakaran tersebut sedang terjadi.

Sementara untuk 1 orang korban terkahir yang tercatat koranbanjar.net, berasal dari petugas pemadam kebakaran yang mengalami lecet dan luka di bagian salah satu kakinya karena terinjak sebilah paku saat berusaha memadamkan api pada kebakaran tersebut.

Menurut keterangan yang diperoleh koranbanjar.net dari salah seorang warga setempat yang akrab disapa Amang, kebakaran yang sempat menimbulkan kegegeran bagi banyak warga setempat di sekitar lokasi kejadian kebakaran itu diduga disebabkan oleh api yang awalnya berasal dari sebuah dapur di rumah milik salah satu warga setempat yang rumahnya juga ikut hangus terbakar.

“Api tiba-tiba muncul dari dapur dan langsung membesar, kemudian secara cepat merambat ke rumah warga lainnya,” ujar Amang.

Selain itu, pengamatan koranbanjar.net di sekitar lokasi kejadian yang banyak mendapati rumah-rumah warga dibangun secara berdempetan membuat api menjalar dengan cepat pada peristiwa kebakaran tadi malam juga dibenarkan oleh Amang.

Bahkan, dikatakannya, kondisi rumah yang dibangun secara berdempetan itu seakan semakin diperparah dengan keadaan bangunan rumah para warga yang kebanyakannya memang terbuat dari bahan kayu. Karenanya, tak heran jika kobaran api pada peristiwa kebakaran tadi malam menjalar dan melahap rumah demi rumah milik warga dengan cepat.

“Apalagi kebakarannya terjadi tengah malam tadi di saat para penghuni rumah di sini banyak yang sudah tertidur, sehingga banyak warga di sini baru mengetahui adanya kebakaran setelah api sudah mulai membesar,” tambah Amang.

Berdasarkan pantauan langsung wartawan koranbanjar.net di lokasi, peristiwa kebakaran ini terjadi selama sekitar 1 jam sebelum kemudian api berhasil dipadamkan oleh lebih dari 100 orang petugas pemadam kebakaran setempat.

Sementara sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab api yang mengakibatkan kebakaran di pemukiman warga yang berada tak jauh dari Masjid Al Karomah, Martapura itu.

Diketahui, kasus kebakaran ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. (maf/dny)