Tak Berkategori  

Kebakaran di Cempaka, Lusinan Rumah Luluh Lantak

Kebakaran di kecamatan Cempaka RT 10, RW 4 Banjarbaru, tepatnya di Cempaka Tengah belakang Indomaret pada Kamis (7/8/2020) sekitar pukul 00.00 tadi malam , membuat lusinan rumah warga luluh lantak menjadi arang.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Hangusnya rumah warga Cempaka sempat dikatakan warga setempat dikarenakan api yang berawal dari rumah Ipay. Namun setelah dilakukan pendataan, ternyata api berawal dari rumah milik nenek Tiarah, lalu merambat ke rumah warga lainnya hingga 13 tempat tinggal dan 1 warung ikut menjadi abu.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan, puluhan unit pemadam kebarakan sudah dikerahkan. Api berhasil dikuasi kurang lebih satu jam setelah kejadian.

“Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan kurang lebih pukul satu dinihari, Jumat (8/8/2020), setelah tim berjibaku dengan air,” ucap Kepala BPBD Banjarbaru.

Zaini melanjutkan, dalam kebakaran yang meluluhlantakkan lusinan rumah warga Cempaka tadi malam, ada beberapa yang turun langsung ke lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api yang berkobar di rumah warga.

“Ada dari BPBD Banjarbaru, BPBD provinsi, UPT Damkar Banjarbaru dan kabupaten Banjar, Damkar Provinsi, PMI Banjarbaru Martapura, TAGANA, BPK se Banjarbaru Martapura, Emergency Gabungan serta TNI Polri,” beber dia.

Kepada koranbanjar.net Kapolsek Banjarbaru Timur, Iptu Khamdari, dari data yang dikumpulkan, ada 12 rumah warga ikut terbakar oleh api yang berawal dari satu rumah yang berapi milik diduga milik nenek Tiarah.

“Ditambah dengan rumah pertama api menyala, jadi total keseluruhan ada 13 rumah dan 1 warung serta 1 unit kendaraan warga yang hangus. Untuk muasal titik api di rumah pertama, apakah dari korsleting arus pendek listrik atau lainnya, kami belum bisa memastikan,” jelas Iptu Kahmdari.

Untuk data 13 rumah dan 1 warung warga yang terbakar di Cempaka tadi malam, data terhimpun, pertama, rumah milik seorang nenek, Tiarah (diduga asal muasal api). Kedua, Inai. Ketiga, Saupi Baiturrahman. Empat, Fahmi. Lima, Rofi’i. Enam, Hasan. Tujuh, Mugni. Kedelapan, Silfia Naidi. Semua rumah ini habis terbakar. Adapun 1 warung yang ikut dilahap api ialah milik Ahyani.

Selain itu, rumah terbakar kesembilan milik Hj Hairunisa (80 persen terbakar). Sepuluh, hanya tembok samping milik Muhammad Saupi. Sebelas dua belas, hanya teras rumah, milik H Udin dan H Anang Furrahman. Terakhir, milik Safri, 95 persen hangus menghitam. Yang mana rumah terakhir itulah api berhasil dipadamkan.

Diketahui juga, saat pemadaman api yang berkobar besar di permukiman warga Cempaka tadi, tim pemadam sempat kesulitan mencari sumber air, dikarenakan sungai di kawasan tersebut kini mulai mengering. Atas musibah itu, kerugian yang dicapai kurang lebih 850 jutaan rupiah. (san/maf)