Kawal Pendaftaran Jalur Independen, Pasangan “Banjar Bersinar” Siapkan Tim Hukum

MARTAPURA, koranbanjar.net – Tidaklah mengherankan jika pasangan perseorangan (independen) Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Banjar 2020-2024, DR. Andin Sofyanoor, SH.MH dan KH. Muhammad Syarif Busthomi (Guru Oton), sudah mempersiapkan tim hukum untuk mengawal pendaftarannya dalam mengikuti kontestasi Pilkada Banjar 2020-2024 mendatang, ke KPUD Kabupaten Banjar.

Pasalnya, Andin Sofyanoor yang notabene meraih gekal doktor di bidang ilmu hukum tata negara dari Universitas Padjajaran Bandung ini, berharap agar proses pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar betul-betul berlangsung fair dalam menentukan bakal calon yang nantinya lolos menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar 2020-2024.

“Kami sudah mempersiapkan tim hukum yang mengawal tim kami untuk melakukan pendaftaran atau penyerahan berkas dukungan ke KPUD Kabupaten Banjar. Kami akan terus kawal hingga pengumuman penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar,” ungkap Andin Sofyanoor.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dari awal, jauh sebelum memutuskan maju sebagai kandidat bersama Guru Oton, dia sudah “mendoktrin” kepada timnya untuk betul-betul menjaga, mengikuti aturan PKPU dalam mempersiapkan maupun menggalang dukungan e-KTP dari masyarakat Kabupaten Banjar.

“Saya tekankan kepada seluruh tim, bahwa kita tidak akan melakukan politik transaksional, baik sekarang maupun nanti. Politik itu adalah komunikasi, bagaimana kita menyampaikan visi dan misi ke depan. Oleh sebab itu, kami tidak pernah menggunakan uang atau memberikan uang kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan e-KTP,” jelasnya.

Dukungan e-KTP betul-betul diperoleh dengan sukarela. Perolehan e-KTP dilakukan oleh seluruh Tim Kawal Andin, yang meliputi ada relawan Kawal Andin, Acil-Acil Kawal Andin, Tim Go Santri (Guru Oton Santri), bahkan juga dibantu keluarga, kerabat, tokoh masyarakat, komunitas, para guru agama serta para ulama. Tidak cuma itu, banyak pula tokoh politik yang turut membantu pergerakan pengumpulan dukungan e-KTP.

“Kalau kita memulai pencalonan dengan cara transaksional, bagaimana mungkin kelak kita bisa menjalankan pemerintahan yang bersih? Untuk menjalankan roda pemerintahan yang bersih, ya kita harus memulainya dengan niat dan cara-cara yang benar, bukan dengan cara yang bengkok! Semua harus dilakukan dengan lurus. Apalagi seperti kami yang didukung oleh para ulama, amanah yang diembankan para ulama menjadi tanggung jawab besar yang harus kami jaga dan kami pikul,” tegasnya.(sir)