Tak Berkategori  

Karhutla 2019 Lebih Besar Dari Tahun 2018

BANJARBARU, koranbanjar.net – Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie mengatakan, secara luasan karhutla 2019 lebih besar dibanding tahun 2018. Bahkan, hampir mendekati catatan sejarah karhutla terbesar di Kalimantan Selatan pada tahun 2015, Senin (30/12/1019).

“Semoga tahun yang akan datang semakin meminimalisir, karena pengalaman dan teknologi serta ilmu pengetahuan agar lebih terarah. Penting bagi kita lahan gambut tersebut, memperlakukan secara natural dan alamiah, bisa lebih meringankan secara teknis dan disamping langkah strategis,” ujarnya saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalsel, di Ruang rapat Aberani Sulaiman.

Menurutnya, tindak lanjut sebaik-baiknya serta lintas instansi berbagai masyakat bagi pembakar hutan dan lahan. Selain itu,mengedukasi masyarakat sebelum melakukan tindakan individu maupun korporasi. Serta, penegakan hukum bagi pelanggar hutan dan lahan.

“Potensi bencana dengan skala besar, memang tidak ada di Kalsel seperti gunung merapi. Tetapi kekeringan, tanah longsor, dan puting beliung beberapa waktu terakhir memang sudah ada yang terdampak, termasuk terminal baru bandara dan kebakaran lahan setiap tahun,” ungkapnya.

Yang perlu diantisipasi adalah dampak ataupun hal yang terkait dengan musim hujan karena bisa berakibat banjir, tanah longsor dan lainnya. Dampak itu bukan hanya dirasakan masyarakat, tetapi sudah ke negara tetangga.

“Mengenai kabut asap ke Singapura dan Malaysia. Tentunya, mengganggu aktivitas penerbangan. Ini menjadi penting bagi kita memberikan edukasi kepada individu atau kelompok. Kompetensi penanggulangan bencana harus kita perkuat,” katanya.

Ia menjelaskan, penanggulangan bencana bukan hanya soal koordinasi tetapi juga kesiapan.

“Terkadang dari institusi pemerintah sendiri saling lempar tanggung jawab, ketika kita mampu koordinasi dengan baik dan melakukan pemetaan. Koordinasi penting, tetapi langkah cepat dan strategis itu perlu. Kalau kita terlalu memikirkan melakukan langkah-langkah secara kaku maka akan terkendala,” bebernya.

Dirinya menekankan dan mengingkatkan, terutama BPBD dan instansi terkait. Pengalaman penangan karhutla, menjadi catatan bersama pada tahun 2019. Sudah seharusnya diperbaiki, untuk tahun besar berikutnya. (ykw/maf)