Kandidat Muda di Pilkada Banjar Tak Bisa Dianggap Remeh

MARTAPURA, koranbanjar.net – Bermunculannya generasi-generasi muda sebagai kandidat bakal calon kepala daerah Kabupaten Banjar 2020-2025, menambah gairah warga Kabupaten Banjar untuk terpecah memberikan dukungan dan alternatif pilihan di Pilkada Kabupaten Banjar 2020.

Pengamat Politik di Kabupaten Banjar Ahmad Syarif menilai, kandidat-kandidat muda tentu telah memperhitungkan untuk maju di Pilkada Kabupaten Banjar 2020, potensi maupun kemampuan yang terukur dari para putera daerah. Sebut saja Saidi Mansyur, Dr Andin Sofyanor, Gt Sulaiman Razak hingga Fauzan Asniah, Abdul Basit dan Rofiqi.

Tentunya petahana H Khalilurrahman sebagai calon kuat tak akan tinggal diam, dikabarkan akan maju lagi untuk periode kedua sekaligus mempertahankan jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Banjar. Tidak bisa dikesampingkan adalah kandidat di Pilkada Kabupaten Banjar 2015, antara lain Fauzan Saleh, Pangeran Chairinsjah dan Pangeran Abidinsyah yang tak sedikit mempunyai massa militan dan fanatik.

Pertarungan antar kandidat di Pilkada Kabupaten Banjar 2020, bagi Ahmad Syarif yang juga seorang politisi, bakal berlangsung seru dan penuh dinamika dengan majunya orang-orang muda untuk berkompetisi ketat memperebutkan suara dan simpati warga Kabupaten Banjar. “Kita lihat nama-nama kandidat muda tak bisa dipandang sebelah mata, karena masing-masing mempunyai kelebihan yang tak dimiliki kandidat lain,” katanya, Selasa (16/7/2019) tadi kepadakoranbanjar.net.

Bagaimana dengan peluang? Dia menyatakan, sulit memprediksi kandidat mana berpeluang lebih besar.

Sebab, semua kandidat memiliki peluang sama besar. Khalilurrahman adalah petahana tetapi Saidi Mansyur juga merupakan petahana kepala daerah dengan posisi Wabup Kabupaten Banjar 2015-2020. Sedangkan lainnya adalah politisi dan birokrat yang terus menanjak naik popularitasnya.

“Apalagi Gusti Sulaiman Razak selain punya pendukung tersendiri akan ditambah motivasi penuh Sultan Khairul Saleh beserta pendukung dan simpatisannya akan menambah ramai konstelasi politik di Kabupaten Banjar,” papar dia. (dya)