Kalsel Alami Deflasi 0,27 Persen

Kalimantan Selatan (Kalsel), mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), sebesar 105,12.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Seluruh Kota IHK di Kalsel mengalami deflasi, yaitu Banjarmasin sebesar 0,3 persen, Tanjung sebesar 0,11 persen, dan Kotabaru sebesar 0,14 persen.

“Deflasi terjadi, karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami penurunan tertinggi, yaitu kelompok transportasi sebesar 2,67 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami, melalui siaran pers tertulis.

Diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,52 persen. Sementara, indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan. Komoditas yang mengalami penurunan harga, dengan andil deflasi tertinggi di Kalsel antara lain angkutan udara, ikan nila, daging ayam ras, cabai merah dan bawang putih.

“Tingkat inflasi Maret 2020, sebesar 0,10 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun, atau Maret 2020 ke Maret 2019 sebesar 2,81 persen,” ucapnya.

Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,54 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,05 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,31 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,90 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.

Selain itu, Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,26 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,02 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,28 persen. Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan dibandingkan Februari 2020.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan, harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalsel antara lain angkutan udara, ikan nila, daging ayam ras, cabai merah, dan bawang putih. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain gula pasir, emas perhiasan, telur ayam ras, semangka, dan vitamin.

Di wilayah Pulau Kalimantan terdapat 12 kota IHK, di mana semua kota IHK mengalami deflasi pada Maret 2020. Deflasi tertinggi, terjadi di Tarakan sebesar 0,46 persen. Sementara deflasi terendah, terjadi di Tanjung sebesar 0,11 persen. Sementara kota IHK lainnya di Kalsel,yaitu Kotabaru dan Banjarmasin. Masing-masing mengalami deflasi, sebesar 0,14 persen dan 0,30 persen. (ykw/maf)