Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarReligi

Kadis LH Minta Perbaiki Tudingan tak Becus

Avatar
492
×

Kadis LH Minta Perbaiki Tudingan tak Becus

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Pernyataan Direktur Bina Lingkungan Hidup (BLHI) Kalsel, Badrul Ain Sanusi Al Afif, terhadap Kepala DLH Banjar, Boyke W Triestianto yang disinyalir tidak becus dalam menangani kebersihan kalimati di Kelurahan Murung Keraton, Kota Martapura, dibantah dengan keras.

“Ukuran kinerja tidak becus itu apa? Penilaian itu salah ditujukan kepada saya, karena urusan kalimati bukan urusan DLH, penanganan kalimati itu kan melibatkan dinas lain, mestinya Pemerintah Daerah, mengapa DLH? Lagipula saya sudah bekerja keras meraih piala adipura berkali-kali dari Pemerintah Pusat. Jadi, dalam hidup ini, saya tidak memikirkan apa-apa lagi, melainkan hanya ingin berbuat baik,” ungkap Boyke W Triestianto kepada koranbanjar.net, Senin (6/8/2018) sekitar pukul 16.00 wita , di hadapan 2 wartawan dari media lain di Killiney Simpang Empat Kota Banjarbaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Karena itu pula, lanjut Boyke, dia minta kalimat atau penilaian tidak becus itu diperbaiki untuk mengembalikan nama baiknya. “Kita ini sudah menjadi orang tua, bapak-bapak dan punya anak. Anak saya membaca berita itu, bahkan saya sempat ditanya, mengapa dinilai seperti itu, padahal sudah bekerja keras, bahkan kadang hari libur pun bekerja,” ucapnya.

Tidak sampai di situ, dia sangat meyakini, apa pun yang disebutkan orang lain terhadap dirinya tidak akan berpengaruh terhadap penilaian Bupati Banjar. Karena Bupati Banjar lebih tahu persis tentang kinerjanya dibandingkan pihak lain.

“Sebetulnya saya tidak terganggu dengan pemberitaan itu, hanya saja saya kasihan dengan anak saya yang terlanjur membaca berita itu, makanya saya minta perbaiki. Apalagi andai istri saya juga membaca, mungkin tambah repot,” jelasnya.

Boyke juga menyatakan, dirinya tidak pernah khawatir jika penilaian tersebut berdampak terhadap jabatannya sebagai kepala dinas, apalagi penilaian itu tidak betul. “Saya tidak memikirkan jabatan lagi, sekarang sudah cukup. Bahkan kalau ada yang berminat menjadi Kepala DLH, siapa pun itu silakan,” ujarnya dengan suara agak bergetar.

Dia menceritakan, dalam menjalankan tugas sebagai Kepala DLH, tak jarang harus memergoki warga yang membuang sampah sembarangan dan harus ditegurnya. Karena menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya itu sangat berat.

“Jelas-jelas ada tulisan dilarang membuang sampah, masih ada saja yang membuang sampah,” ungkapnya seraya menunjukkan foto-foto warga yang kepergok membuang sampah sembarangan.

Lebih detil dikatakan, tugas dan tanggung jawabnya untuk menjaga kebersihan itu tidak gampang, apalagi se Kabupaten Banjar. “Jadi, kami itu terus bekerja. Contoh warga yang membuang sampah sembarangan di Kertak Hanyar dan Gambut, apakah kami harus pindah kantor ke sana untuk mengawasi setiap hari, yang betul saja,” tutupnya.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh