Tak Berkategori  

Kabut Asap Ganggu Aktivitas Penerbangan, BPBD Segera Buat Kolam Karet

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kabut asap paling parah di wilayah Banjarbaru dan sekitarnya terjadi Selasa (10/9/2019) pagi dari pukul 06.00 hingga 07.00 wita. Akibatnya, dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, menghambat aktivitas penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.

“Ada beberapa pesawat yang penerbangannya delay (tertunda),” ujarnya saat koranbanjar.net melalui Whatsapp.

Dia menjelaskan, kabut asap yang terjadi Selasa kemarin disebabkan adanya kebakaran lahan gambut di empat  titik, yaitu dua titik di Guntung Damar, satu titik di belakang Rindam VI, dan satu titik di Liang Anggang.

“Empat titik ini mengirim kabut asap yang lumayan besar. Upaya pemadaman dari satgas udara kemarin terkendala waktu. Mereka sudah habis jam terbang saat sore, dan satgas darat kehabisan air,” jelasnya.

Upaya selanjutnya, BPBD Kalsel segera membuat kolam air dari karet guna meredamkan kabut asap.

“Kami akan buat satu kolam dari karet sebagai transit air. Sehingga pada dua titik api di Guntung Damar bisa dibasahi terus-menerus sampai sore pukul 6. Sedangkan pada malam harinya, asap juga diredam agar saat pagi hari kabut asap bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Selain itu, dikatakannya, sesuai laporan BPBD Hulu Sungai Selatan, di wilayah hutan pegunungan Meratus juga sedang terjadi kebakaran, dan lokasi kebakaran sedang diverifikasi melalui patrol udara dengan helikopter.

“Jika memang kondisinya masih menyala, maka kami upayakan menggeser heli bombing ke lokasi tersebut,” katanya.

Dari data BPBD Kalsel, luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel hingga 8 September, sudah mencapai 2917,48 hektar. Rincianyya, kawasan hutan sebanyak 77,75 hektar, dan kebakaran lahan sebanyak 2839,73 hektar.

Baca Juga: 7 Penerbangan Pesawat Tertunda Akibat Terganggu Kabut Asap

Diberitakan sebelumnya,  ada 7 pesawat di Bandara Syamsudin Noor mengalami penundaan keberangkatan atau delay akibat jarang pandang tertutup kabut asap pada Selasa pagi. Keberangkatan bahkan dimundurkan 1 jam lebih. (ykw/dny)