BANJARBARU – Empat hari menjelang malam pergantian tahun, penjual terompet mulai ramai menjajakan dagangan di sepanjang Jalah Ahmad Yani Kota Banjarbaru. Malam pergantian tahun memang menjadikan berkah usaha bagi penjual terompet musiman.
Salah satu pedagang terompet, Agung mengatakan jika tahun ini ia bermodalkan sekitar Rp1,5 juta untuk berjualan terompet. Ada 7 macam terompet yang dijual, kemudian dia menjual juga menjual bermacam topeng.
“Harganya bervariatif, dari yang termurah Rp5 ribu sampai paling mahal Rp20 ribu, dan untuk topeng dari harga Rp45 ribu, sampai dengan Rp70 ribu,” ujar Agung kepada koranbanjar.net, Rabu (27/12).
Pria asal Martapura tersebut juga mengaku bahwa sudah 6 tahun berdagang terompet, dari satu tempat ke tempat lainnya. Natal dan tahun baru sendiri menjadi momen menguntungkan bagi para pedagan terompet.
Namun, di tahun ini Agung mengungkapkan penurunan omset dibandingan tahun lalu. Jika tahun lalu, mendekati tahun baru, sekitar 5 hari saja bisa mengantongi untung sampai jutaan, dan sekarang ini tidak dapat dirasakan lagi.
“Tahun lalu rata-rata menjual lima hari sebelum tahun baru bisa dapat hasil sampai satu juta. Tapi untuk sekarang hanya bisa mendapatkan hasil sekitar ratusan ribu saja,” ungakpnya.
Untuk itu dia akui setiap tahun beda-beda keuntungan, dan dia berharap agar penjualan terompet bisa laris.(maf)