BANJARBARU, koranbanjar.net – Pendidikan karakter sejak dini dikalangan pelajar dinilai cukup penting, demi mencetak pribadi yang berkompetensi sekaligus berkarakter. Kecerdasan intelektual yang tinggi tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosional dan spiritual, seperti yang diterangkan oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan saat menggelar audensi dengan SMA IT ANIC Banjarbaru, Selasa (13/03) di Aula Idaman, Kota Banjarbaru.
Dalam penuturannya, Jaya menjelaskan pendidikan karakter di sekolah negeri saat ini masih kurang, padahal menurut beliau kualitas manusia ditentukan oleh 2K yaitu kompetensi dan karakter. Kompetensi sendiri adalah skill dan intelektual sedangkan karakter mencakup kecerdasan emosional dan spiritual.
“Kenyataannya dalam mencapai kesuksesan, skill dan kecerdasan intelektual hanya menyumbang sebesar 6-20% saja, namun yang sangat mempengaruhi adalah karakter yang didukung oleh kecerdasan emosional dan spiritual,” ujarnya.
Jaya menambahkan, kesuksesan seseorang tidak dapat dinilai dari tingkat kecerdasan intelektualnya saja. Banyak orang-orang sukses itu secara intelektual biasa-biasa saja, tapi dia punya kecerdasan emosional dan spiritual. Contohnya etika, disiplin, sopan santun, kerja keras, kepedulian, kerja sama, punya rasa tanggung jawab yang tinggi dan punya visi.
SMA IT ANIC Banjarbaru memiliki visi yang sama dengan visi Pemerintah Kota Banjarbaru yaitu mewujudkan kota pelayanan yang berkarakter tentu diharapkan sekolah ini dapat mencetak generasi muda yang berkarakter.
“InsyaAllah anak-anakku sekalian adalah anak-anak yang berkompetensi sekaligus berkarakter”, ungkapnya.
Beliau menjelaskan 5 karakter yang harus selalu ditanamkan dalam benak para siswa dan siswi yang hadir dalam acara tersebut yaitu religius, berbudi pekerti luhur, cinta tanah air, cinta lingkungan dan kemampuan berwirausaha.
“Diluar sana ada orang yang punya karakter namun memiliki kecerdasan intelektual yang masih kurang. Jadi kecerdasan intelektualnya harus dikembangkan, agar memberi manfaat yang besar bagi orang lain. Lain lagi dengan orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi namun tidak memiliki karakter, akhirnya kecerdasan ini tidak digunakan secara benar namun digunakan untuk merugikan orang lain”, pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Jaya selain memberikan motivasi, beliau juga menaruh harapan besar kepada siswa dan siswi yang hadir.
“Harapan bapak, anak-anak sekalian bisa menjadi generasi yang hebat, ciri-ciri generasi hebat itu ialah punya cita-cita yang tinggi dan berprestasi serta tidak mudah menyerah”, tutupnya.(mj-01/ana/kie)