Religi  

Jamaah Umrah Dan Travel Kalsel Bisa Pahami Kebijakan Arab Saudi

BANJARBARU, koranbanjar.net – Terkait kebijakan pemerintah Arab Saudi, tentang penyetopan sementara kegiatan umrah dan penghentian visa. Kemenag Kalsel sangat yakin, jamaah umrah dan travel bisa memahami dan dapat menerima dengan baik kebijakan tersebut.

“Saya rasa, jamaah umrah dan travel dapat memahami kondisi ini. Karena kebijakan itu, berkaitan dengan menyebarnya virus Korona. Di mana Arab Saudi ingin melindungi warganya,” ujar Kepala Kemenag Kalsel Noor Fahmi, Sabtu (29/2/2020), melalui siaran pers tertulis.

Sehingga, lanjutnya, orang dari luar dilarang sementara masuk. Kita memahami, dan memaklumi kebijakan itu demi keselamatan umat.

Fahmi mengatakan, bagi jamaah yang harusnya berangkat namun terpaksa tidak bisa sementara diharapkan bersabar, dan berlapang dada.

“Wabah virus Korona mematikan. Bahkan, semua negara termasuk Arab Saudi sangat waspada,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang masuk ke Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, warga yang akan berangkat umrah tanggal 27 Februari sebanyak 113 orang. Kemudian, tanggal 28 Februari 3 orang.

Sejak Januari, sudah sebanyak 3.511 orang. Februari, sebanyak 2.333 orang. Maret, sebanyak 1.412 orang.

“Tercatat, baru dari sembilan travel. Padahal, masih banyak lagi,” bebernya. (ykw/dya)