Jalan Terputus Banjir di Sungai Tabuk, Bantuan Dikirim Dengan Perahu

Banjir telah menyebabkan berbagai jalan yang menghubungkan antar desa dan kecamatan di Kabupaten Banjar terputus oleh banjir. Sedangkan banyak pihak yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang mengungsi. Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

SUNGAI TABUK, koranbanjar.net – Upaya anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Drs.H.Gusti Abidinsyah, untuk menyalurkan bantuan secara langsung ke tempat-tempat pengungsian korban banjir terhambat. Pasalnya, jalan-jalan untuk mendatangi lokasi-lokasi pengungsian terputus air banjir yang masih tinggi. Sehingga untuk dapat menyerahkan bantuan tersebut, dia harus mengirimkan lewat perah-perahu yang disediakan warga setempat.

“Hari ini saya berada di Desa Sungai Tabuk Kota, Kecamatan Sungai Tabuk, jalan trans Kalimantan, bermaksud ingin menyalurkan bantuan ke Desa Lok Baintan Dalam dan Desa Sungai Pinang Baru. Akan tetapi banjir di dua itu masih parah, sehingga saya harus mengirimkan lewat kelotok (perahu bermesin),” ungkap politisi dari Partai Demokrat ini.

Anggota DPRD Banjar, Saidan Fahmi.
Anggota DPRD Banjar, Saidan Fahmi.

Hal senada juga dikemukakan anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Partai Demokrat, Saidan Fahmi. Menurut dia, banyak sekali warga Kecamatan Sungai Tabuk yang terdampak banjir, bahkan harus mengungsi. Sementara akses untuk mendatangi para korban dengan menggunakan kendaraan bermotor tidak bisa, karena jalan-jalan terendam air.

“Beberapa hari ini saya telah menyewa kapal agar bisa digunakan untuk hilir-mudik mengevakusi korban banjir maupun mengirimkan bantuan,” ujar dia.(sir)