Jalan Kuin Besar Kecamatan Aluh-Aluh Dibiarkan Hancur, Selama Puluhan Tahun Warga Perbaiki Secara Swadaya

Kondisi Jalan 350 Meter di Desa Kuin Besar Sangat Memprihatinkan.(foto: leon/koranbanjar.net)

Salah satu akses jalan di Kabupaten Banjar tepatnya di Desa Kuin Besar, Kecamatan Aluh-Aluh, sangat memprihatinkan, bahkan terkesan dibiarkan hancur tanpa ada rehabilitasi atau peningkatan jalan. Untuk meminimalisirnya warga secara swadaya melakukan perbaikan.

BANJAR,koranbanjar.net – Kepala Desa setempat Akhmadi saat ditemui koranbanjar.net, Senin(17/1/2022) menuturkan, jalan yang mengalami rusak parah sekitar 350 meter itu, kondisinya berlubang, berair dan kalau diguyur hujan sangat becek.

“Yang lebih memprihatinkan, kalau air pasang, jalan ini terendam sampai lutut orang dewasa, ya sekitar satu meter lah. Kalau sudah seperti itu sepeda motor tidak ada yang bisa lewat,” ungkapnya.

Lanjut Akhmadi, tiga tahun sebelumnya perbaikan kondisi jalan ini pernah disampaikan kepada Pemkab Banjar melalui PUPR, bahkan secara lisan diungkapkan kepada  Bupati Banjar, Saidi Mansur.

“Namun sampai sekarang tidak ada respon, jawabannya cuma nanti, nanti,”  katanya.

Menurutnya, yang sangat dikhawatirkan, jika anak-anak sekolah sering melintasinya, kalau terjatuh karena licin akibat becek dan banyaknya lubang jalan berair.

“Bagaimana mau tidak cepat hancur, dalam satu hari hampir ratusan sepeda motor yang  menjalani, karena dua desa lainnya juga lewat sini, Desa Puduk, dan Desa Terapu,” terangnya.

Mengapa demikian, sebab kata Akhmadi apabila ingin menuju kota, lebih dekat lewat jalan ini hanya lima kilometer sampai ke Kota Banjarmasin.

“Kebanyakan mereka yang bekerja di Banjarmasin, ada yang jadi buruh pelabuhan trisakti, ada yang di pabrik rotan, atau plywood,” sebutnya.

Perbaikan dilakukan ketika melihat kondisi apabila dilihat cukup parah, maka kata Akhmadi bisa setiap minggu atau bisa setiap bulan, dengan memanfaatkan batu yang besar-besar dipecahkan buat menutup kubangan air di jalan ini.

“Saya mengeluarkan uang pribadi hanya buat konsumsi aja, tidak ada upah, semata-mata kepedulian kita semua terhadap kondisi jalan ini,” tuturnya.

Dirinya berharap kepada Pemkab Banjar melalui Dinas PUPR agar segera merealisasikan rehabilitasi jalan ini. Kalau pun menurutnya tidak ada anggaran  yang cukup untuk meningkatkan jalan keseluruhan.

“Paling tidak yang 350 meter ini saja, soalnya ini akses jalan menuju Kotamadya Banjarmasin,” harapnya.

Kasuyudi warga RT 3 Desa ini, yang berprofesi sebagai pedagang bakso keliling sangat berharap agar jalan tersebut mendapat perhatian serius dari Pemkab Banjar.

“Kasian kami yang dipedalaman ini tolong diperhatikan jalan ini agar secepatnya diatasi,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Muliyadi, warga RT 1 juga berharap, agar jalan yang berdekatan dengan laut ini segera dapat bantuan dari pemerintah, sebab katanya aset Pemkab Banjar.

“Segera memohon minta diperbaiki, bagaimana jalan ini tidak terendam air lagi, itu aja harapannya,” ucapnya.

(yon/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *