Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
BanjarBanjarmasinReligi

Jalan Desa Jati Baru Ambles Sedalam 1 Meter, Jika Lewat Sepeda Motor Dilanting-kan

Avatar
489
×

Jalan Desa Jati Baru Ambles Sedalam 1 Meter, Jika Lewat Sepeda Motor Dilanting-kan

Sebarkan artikel ini

Jalan Desa Jati Baru di RT 03, Kecamatan Atambul, Kabupaten Banjar, sudah sekitar 10 bulan ini ambles (tenggelam) hingga mencapai 1 meter atau (100 centimeter). Ironisnya, bila air dari sungai Riam Kiwa pasang, jalan ini dipastikan tenggelam dan menyebabkan akses jalan terputus.

ASTAMBUL, koranbanjar.net – Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Muhammad menyatakan, sudah sekitar 10 bulan ini masyarakat Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, harus lebih bersabar bila ingin bepergian melewati Desa Jati Baru di RT 3.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Baik bagi pengguna jalan yang akan menuju Jl A Yani (jalan negara) atau ke pusat Kecamatan Astambul, atau sebaliknya dari Jl A Yani atau pusat Kecamatan Astambul menuju ke Desa Jati Baru. Pasalnya,  sekitar panjang 50 meter jalan Desa Jati Baru di RT 3 itu ambles atau tenggelam. Kedalaman jalan ambles mencapai 1 meter. Ironisnya, jalan berada di tepi Sungai Riam Kiwa, sehingga air melimpas ke jalan dan otomatis menenggelamkan jalan.

Apabila masyarakat yang ingin melintas di jalan tersebut, terpaksa menggunakan lanting (bambu yang disusun menjadi alat penyeberangan, red) untuk menyeberangkan sepeda motor maupun pengendaranya.

“Kalau masyarakat mau lewat, ya terpaksa menggunakan ojek lanting. Karena jalan yang ambles itu adalah jalan utama menuju ke luar desa, misal ke pasar atau sebaliknya. Solanya, itu pang sudah jalannya,” ungkap Muhammad kepada koranbanjar.net, siang tadi.

Jalan Desa Jati Baru yang ambles. (foto:koranbanjar.net)
Jalan Desa Jati Baru yang ambles. (foto:koranbanjar.net)

Dijelaskan lebih detil, kalau pengguna jalan ingin melintas tanpa alat bantuan lanting, sudah pasti tidak bisa, karena kendaraan bermotor akan tenggelam. “Jalan satu-satunya ya naik ojek lanting itu,” kata Muhammad.

Muhammad sebagai Ketua BPD Jati Baru sangat berharap, keadaan jalan di desa tersebut segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Karena akses jalan sangat penting sekali bagi masyarakat, terutama mereka yang mempunyai keperluan untuk mengais rezeki ke luar desa. Apabila tidak segera mendapat perhatian, sudah tentu sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat, karena butuh pengeluaran lagi untuk menyeberang di jalan yang ambles tersebut.

Apalagi di musim wabah corona ini, ujarnya, semua usaha kian sulit dikerjakan. Kalau ditambah dengan biaya hidup yang lain, kasihan sekali keadaan masyarakat.(sir)

BACA JUGA

  

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh